Ada Konser Taylor Swift, Harga Tiket Pesawat ke Singapura Melonjak

SINGAPURA, KOMPAS.com - Penyanyi asal Amerika Serikat, Taylor Swift akan menggelar konser bertajuk The Eras Tour di Singapura pada Maret 2024 mendatang. Hal ini membuat heboh penggemarnya lantaran konser Taylor Swift hanya digelar di Singapura untuk kawasan Asia Tenggara.

Taylor Swifr akan tampil selama enam hari di Stadion Nasional Singapura. Sekitar 300.000 penggemar diprediksi akan hadir dalam konser tersebut.

Dilansir dari The Straits Times, Minggu (16/7/2023), tiket konser Taylor Swift dibanderol dari 88 dollar Singapura-1.228 dollar Singapura atau sekitar Rp 900.000 hingga Rp 13,8 juta (kurs Rp 11.300 per dollar Singapura) sudah habis terjual dalam dua hari saja.

Baca juga: Garuda Indonesia Tawarkan Diskon Tiket Pesawat hingga 80 Persen, Ini Rute-rutenya

Hotel, maskapai penerbangan, dan operator perjalanan lokal mengatakan, mereka mengantisipasi ledakan perjalanan ke Singapura pada Maret 2024.

Operator hotel Accor, yang mengoperasikan lebih dari 30 hotel di Singapura, mengatakan ada lonjakan permintaan pemesanan hotel menyusul akan digelarnya konser Taylor Swift.

Chief commercial and marketing officer Pan Pacific Hotels Group Cinn Tan mengatakan, Parkroyal Collection Pickering mengalami peningkatan pemesanan sebesar 200 persen untuk tanggal 2 hingga 9 Maret 2024, dibandingkan dengan minggu sebelum tiket dirilis.

Ia mengatakan, sebagian besar pemesanan ini berasal dari Australia, Indonesia, Taiwan, dan Korea.

"Parkroyal di Beach Road juga mengalami peningkatan pemesanan sebesar 20 persen untuk tanggal yang sama," kata Cinn Tan.

Sementara itu, Platform perjalanan digital Agoda mengatakan, ada pencarian akomodasi 160 kali lebih banyak dari biasanya di Singapura dengan lonjakan pemesanan dari negara tetangga yang dipimpin oleh Filipina.

Baca juga: Siap-siap War Tiket Taylor Swift, Simak Cara Beli dan Harga Tiketnya

Harga tiket pesawat naik

Pencarian penerbangan masuk ke Singapura selama 2 hingga 9 Maret 2024, juga meningkat 3,5 kali lipat pada tanggal yang sama dibandingkan dengan periode sebelum pengumuman konser.

Berdasarkan situs pemesanan maskapai penerbangan, tarif penerbangan ke Singapura dari Manila dan Jakarta sekitar 50-130 persen lebih mahal selama periode pertunjukan Taylor Swift, berbeda dengan penerbangan serupa sebulan sebelumnya.

Tiket sekali jalan di Jetstar Asia dari Jakarta ke Singapura pada awal Maret 2024 berharga Rp 2,2 juta tetapi tiket serupa yang dipesan untuk sebulan sebelumnya hanya Rp 829.000.

Penerbangan Singapore Airlines (SIA) dari Manila ke Singapura dari 29 Februari hingga 8 Maret menelan biaya rata-rata Rp 4 juta, lebih dari dua kali lipat harga tiket serupa yang dipesan untuk sebulan sebelumnya.

Airlines mengatakan, mereka melihat permintaan yang kuat dari penggemar yang menghadiri konser Swift di sini dan mendorong pelanggan untuk memesan penerbangan lebih awal.

Sementara itu, Jetstar Asia mengatakan telah terjadi peningkatan permintaan sebesar 20 persen pada rute-rute seperti Manila, Jakarta, dan Bangkok ke dan dari Singapura selama periode ini karena konser Taylot Swift di Singapura.

Presiden Traveloka Caesar Indra mengatakan, platform perjalanan yang berbasis di Indonesia telah mengalami peningkatan 6 kali lipat dalam pemesanan penerbangan selama periode konser Taylor Swift, dengan permintaan terutama datang dari Indonesia, Vietnam, dan China.

Ekonom Song Seng Wun memperkirakan setiap penonton konser asing akan menghabiskan 300-500 dollar Singapura setiap hari di sini atau sekitar Rp 3,3-5,6 juta.

Sementara Associate Professor Walter Theseira dari Singapore University of Social Sciences menilai, efek terpenting dari konser Taylor Swift adalah mendorong investasi ke dalam industri tempat acara Singapura dan membangun reputasi Singapura sebagai pusat acara regional.

"Efek dari satu peristiwa, apakah itu Taylor Swift atau Coldplay, sangat minim. Namun, efek menjadi pusat acara dengan rangkaian acara berkualitas tinggi yang berkelanjutan bisa sangat besar," kata dia.

Baca juga: Penumpang Rusak Penutup Jendela, Pesawat Batik Air Terpaksa Kembali ke Bandara Asal