Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik Kelas, Pendapatan Per Kapita RI Masih di Bawah Singapura, Brunei, Malaysia, dan Thailand

Kompas.com - 10/07/2023, 06:07 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Dunia mencatat, pendapatan nasional bruto atau gross national income (GNI) per kapita Indonesia meningkat pada 2022. Indonesia bahkan kembali dikategorikan sebagai negara berpendapatan menengah ke atas.

Berdasarkan data yang diumumkan pada awal Juli lalu, GNI per kapita Indonesia pada 2022 sebesar 4.580 dollar AS. Nilai ini meningkat sekitar 9,8 persen dari tahun sebelumnya sebesar 4.170 dollar AS.

Dengan kenaikan tersebut, Indonesia kembali masuk ke dalam daftar negara berpendapatan menengah atas, setelah sempat terdepak dari daftar tersebut pada 2020, imbas dari pandemi Covid-19.

Baca juga: Sri Mulyani Beberkan Dampak Positif Ekonomi Indonesia Naik Kelas

Lalu bagaimana posisi pendapatan per kapita Indonesia jika dibandingkan dengan negara-negara satu kawasan ASEAN?

Meskipun dinyatakan naik kelas, GNI per kapita Indonesia masih tertinggal dari sejumlah negara tetangga yang tergabung ke dalam ASEAN. Indonesia menempati peringkat ke-5 dengan GNI per kapita terbesar dari 11 negara yang tergabung dalam organisasi negara Asia Tenggara itu.

Singapura masih menjadi negara dengan GNI per kapita tertinggi di ASEAN. GNI per kapita negara yang masuk dalam kategori negara pendapatan tinggi ini mencapai 67.200 dollar AS pada tahun lalu.

Kemudian Brunei Darussalam berada di posisi kedua dengan GNI per kapita 31.410 dollar AS. Adapun posisi ketiga dan keempat adalaha Malaysia dan Thailand dengan GNI per kapita masing-masing 11.780 dollar AS dan 7.230 dollar AS.

Setelah itu barulah Indonesia berada di posisi kelima, lebih tinggi dari 6 anggota ASEAN lain, mulai dari Vietnam hingga Myanmar, yang masuk dalam daftar negara pendapatan menengah ke bawah.

Baca juga: Pendapatan per Kapita: Pengertian dan Cara Menghitungnya

Daftar lengkap GNI per kapita 2022 di ASEAN diurutkan dari yang paling tinggi sebagai berikut:

1. Singapura: 67.200 dollar AS (negara pendapatan tinggi)
2. Brunei Darussalam: 31.410 dollar AS (negara pendapatan tinggi)
3. Malaysia: 11.780 dollar AS (negara pendapatan menengah atas)
4. Thailand: 7.230 dollar AS (negara pendapatan menengah atas)
5. Indonesia: 4.580 dollar AS (negara pendapatan menengah atas)
6. Vietnam: 4.010 dollar AS (negara pendapatan menengah bawah)
7. Filipina: 3.950 dollar AS (negara pendapatan menengah bawah)
8. Laos: 2.360 dollar AS (negara pendapatan menengah bawah)
9. Timor Leste: 1.970 dollar AS (negara pendapatan menengah bawah)
10. Kamboja: 1.700 dollar AS (negara pendapatan menengah bawah)
11. Myanmar: 1.210 dollar AS (negara pendapatan menengah bawah)

Baca juga: Indonesia Naik Kelas, Pijakan Kuat Jadi Negara Maju pada 2045

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com