Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Anak Buah Luhut Tanggapi Faisal Basri soal Hilirisasi | OJK soal Maba UIN Raden Mas Said Dipaksa Daftar Pinjol

Kompas.com - 14/08/2023, 05:40 WIB
Erlangga Djumena

Editor

1. Anak Buah Luhut: Analisis yang Disampaikan Faisal Basri Salah...

Kementerian Energi Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) membantah data yang dipaparkan Ekonom Senior Faisal Basri soal kebijakan hilirisasi nikel yang untungkan China.

Faisal sempat menyanggah pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait kebijakan hilirisasi menguntungkan Indonesia karena nilai ekspornya menjadi Rp 510 triliun dari sebelum hilirisasi hanya sebesar Rp 17 triliun.

Faisal menyebut, nilai tambah yang mengalir ke perekonomian nasional dari kebijakan hilirisasi nikel tak lebih dari sekitar 10 persen saja. Hal ini lanataran, hampir semua perusahaan smelter nikel di Indonesia 100 persen dimiliki oleh pengusaha China.

Hal itu mendapat tanggapan dari Deputi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves Septian Hario Seto.

Apa kata anak buah Luhut ini? Simak di sini

2. Maba UIN Raden Mas Said Dipaksa Daftar Pinjol, Ini Tindakan OJK

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta penjelasan terhadap sejumlah pihak terkait kasus permintaan registrasi pinjaman online dalam kegiatan Festival Budaya UIN Raden Mas Said Surakarta yang melibatkan Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) yang berijin dan terdaftar di OJK.

Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi Aman Santosa mengatakan, pihaknya telah memanggil pihak terkait dalam kasus ini yaitu Rektorat dan Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN Raden Mas Said Surakarta serta PUJK untuk meminta keterangan berkaitan permasalahan yang terjadi.

Aman membeberkan, dalam pertemuan tersebut, DEMA UIN Raden Mas Said Surakarta mengakui telah melakukan penggalangan dana dengan kerja sama sponsorship kepada tiga entitas melalui pihak ketiga yang diantaranya merupakan Pelaku Usaha Jasa Keuangan yang berijin dan terdaftar di OJK.

Baca selengkapnya di sini

3. Dalam Sepekan, Dana Asing Keluar dari Indonesia Capai Rp 14,59 Triliun

Bank Indonesia (BI) mencatat sepanjang 7-10 Agustus 2023 terjadi aliran modal asing keluar dari pasar keuangan Indonesia sebesar Rp 14,59 triliun.

Pada pekan ini, aliran dana asing masuk ke pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 1,45 triliun, namun lebih banyak yang keluar melalui pasar saham mencapai Rp 16,04 triliun.

"Berdasarkan data transaksi 7-10 Agustus 2023, nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp 14,59 triliun," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangannya, dikutip Minggu (13/8/2023).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com