Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyaluran Dipercepat, Bansos Beras 30 Kg Mulai Disalurkan Bulan Ini

Kompas.com - 01/09/2023, 08:39 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah memutuskan untuk mempercepat penyaluran bantuan sosial (bansos) beras bagi keluarga penerima manfaat (KPM). Hal ini sebagaimana disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Jokowi mengatakan, bansos beras sebesar total 30 kg untuk setiap KPM akan dibagikan secara bertahap mulai dari September ini, hingga November mendatang. Ini menjadi lebih cepat dari rencana semula yakni pada Oktober-Desember.

"Mulai awal September ini akan didistribusikan secepatnya bantuan pangan beras," kata dia, dalam acara Rakornas Pengendalian Inflasi Daerah, di Istana Jakarta, Kamis (31/8/2023).

Baca juga: Bapanas Pastikan Bansos Beras 30 Kg Disalurkan mulai Oktober 2023

Orang nomor satu RI itu menyebutkan, pemerintah akan menyasar 21,3 juta KPM dalam program bansos ini. Angka tersebut sama dengan pelaksanaan bansos beras pada periode Maret-Mei lalu.

"Sehingga setiap bulan akan keluar 210.000 ton setiap bulan selama 3 bulan, September, Oktober, November akan terus diberikan bantuan pangan berupa beras kepada KPM," ujarnya.

Percepatan penyaluran bansos itu dilakukan seiring dengan mulai meningkatnya harga beras di pasaran. Jokowi menyebutkan, saat ini harga beras di pasaran sudah mulai meningkat di kisaran 5 - 6 persen.

"Saya senang bahwa harga-harga yang saya pantau di pasar dalam minggu ini saya cek di Pekalongan, saya cek lagi di Palu, semuanya pada posisi menurun, hanya satu yang kita memiliki masalah, di urusan beras," ujar dia.

Baca juga: Jokowi Soroti Kenaikan Harga Beras

 


Menurutnya, kenaikan harga beras dipicu oleh fenomena super el nino yang mengakibatkan kekeringan ekstrem. Fenomena tersebut kemudian mengganggu pasokan beras nasional.

Pada saat bersamaan, negara-negara produsen utama beras, seperti India mulai menutup keran ekspornya. Keputusan tersebut diambil untuk mengamankan pasokan beras masing-masing negara.

"Perdana Menteri Hunsen (Kamboja), saya udah ketemu perdana menteri Bangladesh, ketemu juga perdana menteri India, gimana harga berasa enggak naik, mereka semua enggak ekspor, pegang untuk keamanan dalam negerinya," tutur Jokowi.

Sebagai informasi, rencana penyaluran bansos beras 30 kg kali kedua pada tahun ini sebelumnya sudah pernah disampaikan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati.

Ia mengatakan, untuk mendukung program bansos itu pemerintah sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 8 triliun.

Baca juga: Biang Kerok Harga Beras Mahal...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mengkaji Dampak Pengalihan Dana Besar Muhammadiyah dari BSI

Mengkaji Dampak Pengalihan Dana Besar Muhammadiyah dari BSI

Whats New
Uang Kertas Poundsterling Gambar Raja Charles III Resmi Diedarkan

Uang Kertas Poundsterling Gambar Raja Charles III Resmi Diedarkan

Whats New
Buntut Tuduhan Pemalsuan, Asosiasi Emas London Tinjau Kemurnian Emas Antam

Buntut Tuduhan Pemalsuan, Asosiasi Emas London Tinjau Kemurnian Emas Antam

Whats New
[POPULER MONEY] Listrik di Sumsel, Jambi, Bengkulu Akhirnya Pulih | Utang Jatuh Tempo RI 'Numpuk' hingga 2027

[POPULER MONEY] Listrik di Sumsel, Jambi, Bengkulu Akhirnya Pulih | Utang Jatuh Tempo RI "Numpuk" hingga 2027

Whats New
Investor Kripto RI Tembus 20 Juta Orang, Edukasi Tetap Gencar Dilakukan

Investor Kripto RI Tembus 20 Juta Orang, Edukasi Tetap Gencar Dilakukan

Whats New
Emiten Distributor Bahan Bangunan DEPO Akan Bagikan Dividen Rp 27,16 Miliar

Emiten Distributor Bahan Bangunan DEPO Akan Bagikan Dividen Rp 27,16 Miliar

Whats New
Butuh Modal untuk Bangun Bisnis, Emiten Emas ARCI Absen Bagi Dividen

Butuh Modal untuk Bangun Bisnis, Emiten Emas ARCI Absen Bagi Dividen

Whats New
Anak Usaha DOID Dorong Penyerapan Tenaga Kerja Lulusan SMK di Industri Perhotelan

Anak Usaha DOID Dorong Penyerapan Tenaga Kerja Lulusan SMK di Industri Perhotelan

Whats New
 Pasar Saham Asia Keluar dari Tren Penurunan, Ini Sebabnya

Pasar Saham Asia Keluar dari Tren Penurunan, Ini Sebabnya

Whats New
Perang Insentif Pajak di ASEAN Disebut Bikin Penerimaan Negara Anjlok

Perang Insentif Pajak di ASEAN Disebut Bikin Penerimaan Negara Anjlok

Whats New
BNI Bagi Remunerasi Saham Rp 61,68 Miliar ke Direksi dan Dewan Komisaris

BNI Bagi Remunerasi Saham Rp 61,68 Miliar ke Direksi dan Dewan Komisaris

Whats New
Pengamat: KPLP Kemenhub Institusi Berhak Lakukan Penyidikan di Laut

Pengamat: KPLP Kemenhub Institusi Berhak Lakukan Penyidikan di Laut

Whats New
PPATK Temukan Indikasi Transaksi Judi Online lewat Pinjol

PPATK Temukan Indikasi Transaksi Judi Online lewat Pinjol

Whats New
Apakah Bitcoin Masih Menarik Usai Halving?

Apakah Bitcoin Masih Menarik Usai Halving?

Earn Smart
Cara Bayar Kartu Kredit melalui myBCA

Cara Bayar Kartu Kredit melalui myBCA

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com