Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Jokowi Sudah Setujui Revisi Aturan soal Jualan Online | Whoosh Nama Kereta Cepat Jakarta Bandung

Kompas.com - 23/09/2023, 07:43 WIB
Erlangga Djumena

Editor

1. Jokowi Sudah Setujui Revisi Aturan soal Jualan Online

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menyetujui revisi Permendag Nomor 50 Tahun 2020 Tentang Ketentuan Perizinan Usaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PPMSE).

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan (Kemendag), Isy Karim saat ditemui di Kantor Kementerian Perdagangan, Jumat (22/9/2023).

Namun, aturan yang mengatur perdagangan online itu belum bisa diundangkan langsung lantaran masih harus ditandatangi lagi oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.

"Senin depan mungkin sudah ada tanda tangan dari Pak Menteri, setelah itu tinggal proses pengundangan dari Menteri Hukum dan HAM," kata Isy.

Selengkapnya simak di sini

2. RI Berpotensi Jadi Pemasok Gas Dunia

Indonesia berpotensi menjadi negara yang memenuhi kebutuhan gas dunia lantaran posisinya yang strategis.

Hal itu disampaikan oleh President of SPA for Asia Pacific Region ENI, Ciro Antonio Pagano dalam The 4th International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas (ICIUOG) 2023, di Nusa Dua, Bali.

“Secara geografis, Indonesia menarik, karena memiliki potensi minyak dan gas yang besar," ujarnya di Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat (22/9/2023).

Kesempatan Indonesia terbuka lebar apalagi saat ini pasokan gas dari Rusia seret ke negara-negara Eropa. Sementara Indonesia dikelilingi oleh pembeli besar seperti Jepang, Korea, dan China.

Baca selengkapnya di sini

3. Bank Sentral Turki Naikkan Suku Bunga Jadi 30 Persen, Ada Apa?

Bank sentral Turki menaikkan suku bunga acuan menjadi 30 persen, naik 500 basis poin (bps) dari sebelumnya 25 persen.

Langkah ini diambil seiring dengan upaya Turki menurunkan angka inflasi yang mencapai dua digit.

Dikutip dari CNBC, Jumat (22/9/2023), keputusan bank sentral ini menyusul serangkaian kenaikan suku bunga. Pasalnya, negara tersebut bertujuan untuk membalikkan inflasi yang meroket dan mata uang lira yang melemah selama beberapa tahun terakhir.

Ini sebagian besar merupakan akibat dari kebijakan moneter longgar yang dilakukan oleh pemerintah Turki.

Simak selenglapnya di sini

4. Ngos-ngosan Bangun Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Mau Lanjut Surabaya?

Mega proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) kembali jadi bulan-bulanan kritik publik Tanah Air. Sebabnya, pemerintah terbuka untuk menjamin pembayaran cicilan utang ke China di proyek tersebut.

Untuk diketahui, total panjang lintasan Kereta Cepat Jakarta Bandung adalah 142 kilometer, menghubungkan kawasan Halim di Jakarta Timur dengan Tegalluar yang masuk ke wilayah Kabupaten Bandung.

Pemerintah sendiri berkali-kali melontarkan wacana untuk melanjutkan proyek KCJB hingga ke Surabaya.

Meski sejauh ini pemerintah tak pernah merilis detail skema pembiayaan maupun apakah akan tetap menggandeng China atau negara lain.

Selengkapnya baca di sini

5. Pemerintah Pilih Whoosh untuk Nama Kereta Cepat RI, Ini Maknanya

Pemerintah telah meresmikan nama untuk kereta cepat, yaitu Whoosh. Apa maknanya?

Ketua Tim Panel Sayembara Desain Identitas Jenama Kereta Api Cepat Indonesia Triawan Munaf mengatakan, nama Whoosh dipilih sebagai identitas yang paling cocok untuk kereta api cepat Indonesia.

"Masyarakat dan kita semua sudah memiliki sebutan. Bukan kita naik KCIC, bukan kita naik kereta KCJB, tapi naik Whoosh. Jadi Whoosh ini akan menjadi suatu istilah yang sangat sesuai, 'Ayo kita ke Bandung naik Whoosh'" ujar Triawan saat konferensi pers secara virtual, Kamis (21/9/2023).

Dia menjelaskan, nama Whoosh tercetus lantaran menjadi ungkapan masyarakat dan para pejabat setelah menjajal kereta cepat.

Apa arti Whoosh ini? Simak di sini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com