Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Kreatif Minim Pendanaan, Eku.id Bantu Para Seniman dengan "Crowdfunding"

Kompas.com - 29/09/2023, 10:43 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini, agak susah bagi pelaku industri kreatif seperti seniman, kreator lagu, produser musik, film dan pelaku industri sosial budaya lain mendapatkan pendanaan untuk proyeknya.

Untuk itu, Eku.id hadir, untuk mempermudah pelaku industri kreatif mendapatkan pendanaan melalui Efek (Obligasi) maupun Securities Crowdfunding (SCF). Eku.id sendiri telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Surat Keputusan Nomor KEP-11/D.04/2022.

Direktur Eku.id Bayu Aji Prakoso mengatakan, industri kreatif memiliki segmen yang sangat istimewa, yang menargetkan pasar yang khusus namun potensial.

"Yang menjadi tujuan kami, Eku.id memberikan pendanaan dengan skema IP (intellectual property) Based. Jadi pendanaan yang kita lakukan itu, kami bisa menjaminkan IP-nya dengan kami," kata Bayu melalui keterangan pers, Jumat (29/9/2023).

Baca juga: Konten YouTube Jadi Jaminan Bank, Ini Respons BNI

Menurut Bayu, pelaku industri kreatif sulit dapat pendanaan karena tidak memiliki fixed asset. Mereka hanya memiliki Intelectual Property, yang mana IP tersebut memiliki valuasi.

"Walaupun Undang-undang sudah ada di tahun lalu bahwa bank boleh menerima jaminan berupa properti intelektual, tapi sampai saat ini belum. Harapannya kami bisa menerobos itu dengan melihat historical revenuenya mereka atas karya tersebut berapa. Nantinya seniman, produser dan lain-lain itu hanya mikirin karya saja," lanjut Bayu.

Ia menambahkan, Eku.id menargetkan pendanaan hingga Rp 15 miliar. "Target kami pengin lebih banyak user akuisisi dan masyarakat pengin coba saja dulu untuk investasi Rp 100 ribu. Yang penting belajar saja dulu," lanjutnya.

Baca juga: [POPULER MONEY] OJK Kaji Konten YouTube Jadi Jaminan Bank | Charles Sitorus Jadi Komisaris PLN

Untuk meningkatkan "awareness" untuk Eku.id, Bayu mengatakan pihaknya menggelar sebuah kompetisi pembuatan Maskot Eku.id bertema "Bikinin EKU.ID Maskot".

“Maskot adalah simbol bagi sebuah merek, sehingga penggelaran kompetisi ini bukan sekedar sayembara umum, namun memantapkan posisi Eku.id sebagai Securities Crowdfunding yang mendukung UMKM khususnya di industri kreatsif yang memang memiliki pasar dengan segmen khusus tetapi memiliki potensi besar,” kata Bayu.

"Sayembara ini juga sebagai langkah untuk memperkenalkan investasi kepada generasi muda Indonesia. Ini adalah upaya nyata untuk membimbing mereka dalam memahami pentingnya berinvestasi untuk masa depan yang lebih baik."

Kompetisi ini telah mengumpulkan 77 ilustrator berbakat dari berbagai penjuru Indonesia. Tiga pemenang terpilih akan mendapatkan hadiah jutaan rupiah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com