Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tips Menang "War" Tiket Gratis Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Kompas.com - 04/10/2023, 12:00 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendaftaran tiket gratis Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) tahap 2 dalam Whoosh Experience Program akan dibuka pada Sabtu (7/10/2023).

Pendaftaran tiket kereta cepat gratis akan dilakukan secara online melalui website ayonaik.kcic.co.id. Adapun pada tahap 2 ini tersedia untuk keberangkatan 8-10 Oktober 2023.

Lalu bagaimana cara mendapatkan tiket gratis kereta cepat Jakarta-Bandung saat "war" tiket nanti? Mengingat kuotanya terbatas sedangkan yang ingin mendaftar cukup banyak.

Kompas.com merangkum tips untuk membantumu berhasil mendapatkan tiket kereta cepat gratis. Tips ini dirangkum dari orang-orang yang berhasil mendapatkan tiket gratis saat pendaftaran tahap pertama pada Minggu (1/10/2023). Berikut tips-tipsnya:

Baca juga: Pendaftaran Tiket Gratis Kereta Cepat Tahap 2, Simak Jadwal dan Syaratnya

1. Aktifkan notifikasi sosial media kereta cepat

Peserta Whoosh Experience Program, Syauqi Rahmatulloh (20 tahun), menyarankan calon peserta untuk mengaktifkan pemberitahuan akun media sosial official kereta cepat, seperti Instagram @keretacepat_id dan X @KeretaCepatID.

Pasalnya, manajemen kereta cepat biasanya menganggap pengumuman pendaftaran dibuka ke media sosial. Dengan mengaktifkan fitur pemberitahuan ini, maka kamu bisa mengetahui pembukaan pendaftaran saat itu juga.

"Notif X dan IG-nya diaktifin. Jadi ada pengumuman dibuka laginya sudah siap buat langsung pesan. Kan lomba siapa cepat dia dapat," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (3/10/2023).

Baca juga: Jadwal Kereta Cepat Jakarta Bandung Whoosh Setelah Resmi Beroperasi

Tips yang sama juga diungkapkan oleh peserta lainnya, Audy (29 tahun). Dia menyebut berhasil mendapatkan 3 tiket kereta cepat gratis karena mengaktifkan notifikasi sosial media resmi kereta cepat sehingga bisa langsung mendaftar ketika website belum banyak dibuka oleh calon peserta.

"Untung-untungaan sih aku soalnya begitu ada notif admin post akun langsung gercep isi form," kaya Audy.

Namun, mengetahui informasi pembukaan lebih cepat juga harus dibarengi dengan langsung mengisi formulir pendaftaran agar kuota tiket gratisnya tidak habis.

"Jadi pas pengumuman langsung war. Terus temen pada nyoba sejam setelahnya, terus pas submit kena reject katanya maksimal H-1 sebelum keberangkatan," ucapnya.

Baca juga: Saat Ahok Kurang Setuju Stasiun Kereta Cepat Ada di Halim

2. Cek website secara berkala

Sementara peserta lainnya, Edo (45 tahun), mengaku berhasil mendapatkan tiket perjalanan Halim-Tegalluar dan sebaliknya tanpa perlu mengaktifkan notifikasi media sosial kereta cepat.

Sebab dia justru berhasil mendaftar ketika pengumuman pembukaan pendaftaran belum disiarkan di akun Instagram kereta cepat dengan mengecek website ayonaik.kcic.co.id secara berkala.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Imbas Protes UKT, DPR Sorot Transparansi Anggaran Pendidikan

Imbas Protes UKT, DPR Sorot Transparansi Anggaran Pendidikan

Whats New
Lampaui Nilai Pasar Apple, Nvidia Cetak Sejarah Baru

Lampaui Nilai Pasar Apple, Nvidia Cetak Sejarah Baru

Whats New
Bahlil Ungkap Alasan Jokowi Beri Izin Kelola Tambang ke Ormas Keagamaan

Bahlil Ungkap Alasan Jokowi Beri Izin Kelola Tambang ke Ormas Keagamaan

Whats New
Banyan Investment Banking Gandeng Perusahaan RI Kembangkan Teknologi Kredit Karbon di Kenya

Banyan Investment Banking Gandeng Perusahaan RI Kembangkan Teknologi Kredit Karbon di Kenya

Whats New
Indonesia dan India Jajaki Investasi Ekonomi Digital di Sektor Pariwisata

Indonesia dan India Jajaki Investasi Ekonomi Digital di Sektor Pariwisata

Whats New
Bank Artha Graha Tebar Promo dan Cashback di Kemala Run 2024

Bank Artha Graha Tebar Promo dan Cashback di Kemala Run 2024

Spend Smart
Lowongan Kerja PT MUM (PNM Grup) untuk S1, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja PT MUM (PNM Grup) untuk S1, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Whats New
Transmisi Kebijakan Moneter dan Makroprudensial pada Pertumbuhan Ekonomi

Transmisi Kebijakan Moneter dan Makroprudensial pada Pertumbuhan Ekonomi

Whats New
Soal Pimpinan Otorita IKN Mundur, Pengusaha Sebut Investor Perlu Kepastian

Soal Pimpinan Otorita IKN Mundur, Pengusaha Sebut Investor Perlu Kepastian

Whats New
Indonesia-Filipina Sepakat Perkuat Kerja Sama Strategis Bidang Ketenagakerjaan untuk Hadapi Era Baru

Indonesia-Filipina Sepakat Perkuat Kerja Sama Strategis Bidang Ketenagakerjaan untuk Hadapi Era Baru

Whats New
Kemenaker: RUU KIA Tingkatkan Pelindungan dan Kesejahteraan Pekerja

Kemenaker: RUU KIA Tingkatkan Pelindungan dan Kesejahteraan Pekerja

Whats New
Kini Pemerintah Update Data Penerima Pupuk Subsidi Tiap 4 Bulan

Kini Pemerintah Update Data Penerima Pupuk Subsidi Tiap 4 Bulan

Whats New
Curah Hujan Tinggi Ganggu Produksi dan Kinerja RMKE di Kuartal I-2024

Curah Hujan Tinggi Ganggu Produksi dan Kinerja RMKE di Kuartal I-2024

Whats New
PNS Belum Terima Gaji Ke-13? Ini Perkembangan Data Pencairan dari Pemerintah

PNS Belum Terima Gaji Ke-13? Ini Perkembangan Data Pencairan dari Pemerintah

Whats New
Pertama Kali dalam 2024, Cadangan Devisa RI Naik Jadi 139 Miliar Dollar AS

Pertama Kali dalam 2024, Cadangan Devisa RI Naik Jadi 139 Miliar Dollar AS

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com