Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Emas Dunia Bertahan di Dekat Level Tertinggi Dalam 7 Bulan

Kompas.com - 30/11/2023, 08:40 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga emas dunia naik tipis mendekati level tertinggi dalam 7 bulan pada akhir perdagangan Rabu (29/11/2023) waktu setempat atau Kamis (30/11/2023) pagi WIB.

Penguatan emas dunia didorong ekspektasi bahwa bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) akan mulai memangkas suku bunganya pada paruh pertama tahun 2024.

Mengutip CNBC, harga emas di pasar spot naik 0,2 persen menjadi sebesar 2.044,18 dollar AS per ons, setelah mencapai level tertinggi sejak 5 Mei 2023. Sementara harga emas berjangka Comex New York Exchange naik 0,3 persen menjadi sebesar 2.045,80 dollar AS per ons.

"Keyakinan saat ini adalah bahwa The Fed sudah selesai menaikkan suku bunga dan penurunan suku bunga akan dilakukan pada tahun 2024, jika data mendukung atau melemahkan argumen tersebut, kita akan melihat pasar emas diperdagangkan sebagai mestinya," ujar Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures David Meger.

Baca juga: Harga Emas Dunia Capai Level Tertinggi dalam 6 Bulan Terakhir

Saat ini pasar tengah menanti data Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS yang akan dirilis pekan ini, di mana data ekonomi tersebut akan memberikan gambaran terkait kebijakan suku bunga The Fed ke depannya.

Pelaku pasar pun memperkirakan peluang sebesar 70 persen untuk kemungkinan The Fed mulai melakukan kebijakan penurunan suku bunga mulai Mei 2024 mendatang, menurut alat CME FedWatch.

Adapun pada Selasa kemarin, Gubernur Fed Christopher Waller juga memberikan sinyal adanya kemungkinan penurunan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang.

Baca juga: Harga Emas Dunia Naik di Atas Level Psikologis 2.000 Dollar AS, Ini Penopangnya

Seperti diketahui, kebijakan suku bunga The Fed sangat mempengaruhi pergerakan harga emas.

Ketika suku bunga naik, maka emas yang tidak memberikan imbal hasil menjadi tak menarik bagi investor, berbeda dari obligasi dan saham yang memang memberikan imbal hasil.

Sebaliknya, ketika suku bunga melemah maka imbal hasil pada instrumen investasi lainnya ikut menurun, sehingga emas akan menjadi lebih menarik.

Baca juga: Tunggu Kebijakan The Fed, Harga Emas Dunia Turun

Di sisi lain, pergerakan dollar AS turut mempengaruhi harga emas. Indeks dollar AS pada perdagangan kemarin naik 0,2 persen, meski begitu secara bulanan turun lebih dari 3 persen yang merupakan kinerja bulanan terburuk sejak November 2022.

Pelemahan dollar AS tersebut membuat emas menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya, sehingga mendorong minat investor terhadap logam mulia tersebut.

Selain itu, yang juga membantu penguatan emas adalah imbal hasil obligasi pemerintah AS atau U.S Treasury tenor 10-tahun yang turun ke level terendah dalam dua bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Whats New
Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Spend Smart
Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Whats New
Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com