Cak Imin: Hormati Masyarakat Adat Bukan dengan Pakai Baju Adat Setahun Sekali

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan, cara menghormati masyarakat adat bukan dengan memakai pakaian adat satu tahun sekali, tepatnya pada peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus.

Menurut dia, cara menghormati masyarakat adat adalah dengan memberikan ruang hak layak, hak spiritual, dan hak budaya.

"Menghormati masyarakat adat bukan memakai pakaian adat setahun sekali 17 Agustus. Bukan. Menghormati masyarakat adalah memberikan ruang hak layak mereka, hak budaya mereka, hak spiritual mereka," kata Muhaimin dalam debat ke-4 Pilpres di Senayan JCC, Minggu (21/1/2024).

Baca juga: Gibran ke Cak Imin: Enak Ya Gus, Jawab Sambil Baca Catatan

Cak Imin juga mengatakan, cara menghindari konflik masyarakat adat dengan Proyek Strategi Nasional (PSN) adalah dengan memberikan hak kewenangan dalam menentukan pembangunan.

"Dengan cara penghormatan itu saya kira disampaikan dapat berjalan dengan lancar, problem-problem dapat dilakukan dengan baik, karena ini bagian dari kita agar tidak salah jalan dalam melaksanakan pembangunan kita," ucap dia.

Debat keempat Pilpres hari ini beragendakan debat untuk cawapres.

Baca juga: Mahfud MD Keluhkan Mafia Tambang Ilegal Dibeking Aparat dan Pejabat

Ketiga cawapres, Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD membahas soal Energi, sumber daya alam (SDA), pangan, pajak karbon, lingkungan hidup, agraria, dan masyarakat adat dalam debat tersebut.