Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Tuduhan Pemalsuan, Asosiasi Emas London Tinjau Kemurnian Emas Antam

Kompas.com - 07/06/2024, 06:00 WIB
Filipi Jhonatan Partogi Situmorang,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Asosiasi Pasar Bullion London (London Bullion Market Association atau LBMA) saat ini tengah meninjau tuduhan serius yang melibatkan perusahaan tambang emas milik negara Indonesia, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam.

Tuduhan ini berkaitan dengan kemurnian produk emas Antam dan telah mengguncang industri logam mulia.

Dikutip dari Channel News Asia, Kamis (6/6/2024), dalam perkembangan terbaru, Kejaksaan Agung Indonesia menetapkan enam mantan manajer umum di Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam sebagai tersangka.

Mereka diduga terlibat dalam penyalahgunaan layanan stamping Antam selama lebih dari satu dekade, dari 2010 hingga 2021.

Penyidik mengungkapkan bahwa para tersangka ini mengawasi produksi sekitar 109 ton emas melalui praktik ilegal, meskipun sumber dan distribusi emas tersebut belum diungkapkan.

Baca juga: Antam Buka Suara soal Skandal Emas Ilegal 109 Ton

Menanggapi tuduhan tersebut, Aneka Tambang pekan lalu secara tegas membantah adanya 109 ton emas palsu yang beredar di masyarakat selama periode tersebut.

LBMA, sebagai badan industri yang mengatur standar kilang emas termasuk persyaratan sumber emas yang bertanggung jawab, telah memulai Proses Peninjauan Insiden (Incident Review Process atau IRP).

Meski demikian, saat ini Aneka Tambang masih tercatat dalam Daftar Pengiriman yang Baik (Good Delivery List) LBMA.

Daftar ini merupakan tanda pengakuan internasional atas kualitas dan integritas produk emas yang dihasilkan oleh sebuah kilang.

Baca juga: Soal Kasus 109 Ton Emas, Antam Bantah Beredar Emas Palsu

 


Sementara itu, Aneka Tambang belum memberikan komentar lebih lanjut saat dihubungi pada hari Kamis.

Situasi ini terus berkembang dan menarik perhatian luas, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di pasar internasional.

Dengan reputasi yang dipertaruhkan, industri emas Indonesia menghadapi tantangan besar untuk memulihkan kepercayaan publik dan memastikan transparansi dalam setiap proses produksinya.

Baca juga: Antam Pastikan Logam Mulia yang Diproduksi Kantongi Sertifikat Resmi dan Terjamin Kemurniannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 27 Juni 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 27 Juni 2024

Spend Smart
Tak Hanya PHK, DPR Khawatir Investasi TikTok Permudah Produk China Masuk RI

Tak Hanya PHK, DPR Khawatir Investasi TikTok Permudah Produk China Masuk RI

Whats New
Data Bocor dan Dijual di 'Dark Web', Jubir Kemenhub: Itu Data Lama...

Data Bocor dan Dijual di "Dark Web", Jubir Kemenhub: Itu Data Lama...

Whats New
Stafsus Erick Thohir: Karyawan BUMN Harus Punya Kapabilitas Digital yang Baik

Stafsus Erick Thohir: Karyawan BUMN Harus Punya Kapabilitas Digital yang Baik

Whats New
MITI Berencana Bagi Dividen Rp 10,6 Miliar, Cek Jadwalnya

MITI Berencana Bagi Dividen Rp 10,6 Miliar, Cek Jadwalnya

Whats New
Pasca-Jokowi, Indonesia di Ambang 'Triple' Defisit

Pasca-Jokowi, Indonesia di Ambang "Triple" Defisit

Whats New
Harga Bahan Pokok Kamis 27 Juni 2024, Harga Cabai Merah Keriting Turun

Harga Bahan Pokok Kamis 27 Juni 2024, Harga Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Mutuagung Lestari Bukukan Pertumbuhan Laba 34,66 Persen Pada Kuartal I-2024

Mutuagung Lestari Bukukan Pertumbuhan Laba 34,66 Persen Pada Kuartal I-2024

Whats New
Emiten Kebab Baba Rafi (RAFI) Tebar Dividen Rp 1 Miliar untuk Pemegang Saham

Emiten Kebab Baba Rafi (RAFI) Tebar Dividen Rp 1 Miliar untuk Pemegang Saham

Whats New
Daftar Alat Bantu Kesehatan yang Dijamin BPJS, Apa Saja?

Daftar Alat Bantu Kesehatan yang Dijamin BPJS, Apa Saja?

Whats New
PPATK Temukan Indikasi Transaksi Judi 'Online' lewat Pinjol, Bos OJK Buka Suara

PPATK Temukan Indikasi Transaksi Judi "Online" lewat Pinjol, Bos OJK Buka Suara

Whats New
Hasil Riset: 68 Persen Masyarakat Pertama Kali Akses Kredit Lewat 'Paylater'

Hasil Riset: 68 Persen Masyarakat Pertama Kali Akses Kredit Lewat "Paylater"

Whats New
Sorotan Bank Dunia Terhadap Program Makan Siang Gratis

Sorotan Bank Dunia Terhadap Program Makan Siang Gratis

Whats New
Ditopang Bea Masuk, Penerimaan Bea dan Cukai Batam Tembus Rp 176 Miliar Per Mei 2024

Ditopang Bea Masuk, Penerimaan Bea dan Cukai Batam Tembus Rp 176 Miliar Per Mei 2024

Whats New
BEI Bukukan Laba Bersih Rp 578,67 Miliar pada 2023

BEI Bukukan Laba Bersih Rp 578,67 Miliar pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com