KOMPAS.com - Ada banyak perbedaan kartu debit dan kredit. Keduanya adalah jenis kartu pembayaran yang berbeda dalam berbagai aspek, meskipun sama-sama digunakan untuk melakukan transaksi tanpa uang tunai.
Mengutip laman Investopedia, secara fisik nyaris tidak ada perbedaan kartu kredit dan debit. Keduanya sama memiliki 16 digit nomor kartu, tanggal kedaluwarsa, strip magnetik, dan chip.
Keduanya dapat mempermudah melakukan pembelian di toko atau online, dengan satu perbedaan utama. Kartu debit memungkinkan Anda membelanjakan uang dengan menarik dana yang Anda simpan di bank.
Sementara kartu kredit memungkinkan Anda meminjam uang dari penerbit kartu hingga batas tertentu untuk membeli barang atau menarik uang tunai.
Baca juga: Adakah Cara Mengetahui PIN ATM BCA dari Nomor Kartu?
Banyak orang mungkin memiliki setidaknya satu kartu kredit dan satu kartu debit di dompet Anda. Nah apa saja beda kartu kredit dan debit?
Berikut ini setidaknya 7 perbedaan kartu kredit dan kartu debit dari sisi sumber dana, batas pengeluaran, pembayaran, bunga, biaya, dan keamanannya:
Baca juga: Jika Kartu ATM Terblokir Apakah Masih Bisa Menerima Transfer?
Kartu kredit adalah kartu yang diterbitkan oleh lembaga keuangan, biasanya bank, dan memungkinkan pemegang kartu untuk meminjam dana dari lembaga tersebut.
Pemegang Kartu setuju untuk membayar kembali uang tersebut beserta bunganya, sesuai dengan ketentuan lembaga. Kartu kredit diterbitkan dalam berbagai kategori berikut:
Kartu standar hanya memberikan batas kredit kepada penggunanya untuk melakukan pembelian, transfer saldo, dan/atau penarikan tunai, dan seringkali tidak dikenakan biaya tahunan.
Kartu premium menawarkan fasilitas seperti layanan pramutamu, akses ruang tunggu bandara, akses acara khusus, dan banyak lagi, namun biasanya memiliki biaya tahunan yang lebih tinggi.
Kartu hadiah menawarkan uang kembali, poin perjalanan, atau manfaat lainnya kepada pelanggan berdasarkan cara mereka berbelanja.
Kartu transfer saldo memiliki suku bunga perkenalan yang rendah dan biaya transfer saldo dari kartu kredit lain.
Baca juga: 7 Penyebab Kartu ATM Terblokir dan Solusinya
Kartu kredit yang dijamin memerlukan setoran tunai awal yang dipegang oleh penerbit sebagai jaminan.
Kartu kredit tidak memiliki batas pembelanjaan yang telah ditentukan sebelumnya, namun sering kali tidak memungkinkan saldo yang belum dibayar untuk berpindah dari bulan ke bulan.
Kelemahan utama penggunaan kartu kredit melibatkan hutang, biaya administrasi, dan biaya lainnya
1. Pengeluaran dapat menimbulkan hutang
Saat Anda melakukan pembelian dengan kartu kredit, Anda membelanjakan uang bank, bukan uang Anda sendiri. Uang ini harus dibayar kembali, dengan bunga.
Paling tidak, Anda diharuskan melakukan pembayaran minimum yang harus dibayar setiap bulannya. Mengumpulkan saldo tinggi pada banyak kartu dapat mempersulit pembayaran bulanan dan membebani anggaran Anda.
Jika Anda memiliki beberapa kartu kredit, bukan ide yang buruk untuk memiliki kartu kredit utama yang Anda gunakan untuk sebagian besar pembelian dan menyimpan kartu lain untuk keadaan darurat atau pembelian tertentu.
2. Dampak skor kredit
Membayar tagihan Anda tepat waktu dan menjaga saldo kartu kredit tetap rendah dapat membantu skor kredit Anda. Namun, penyalahgunaan kartu kredit dapat merusak riwayat kredit Anda jika Anda terbiasa membayar terlambat, menghabiskan satu atau lebih kartu Anda secara maksimal, menutup rekening lama, atau terlalu sering mengajukan kredit baru.
3. Bunga dan biaya
Karena kartu kredit pada dasarnya adalah pinjaman jangka pendek, Anda harus membayar kembali pengeluaran Anda dengan bunga. Tingkat bunga dan biaya yang dibebankan perusahaan kredit digunakan untuk menghitung tingkat persentase tahunan (APR) Anda.
Semakin tinggi APR kartu, semakin besar biaya yang harus Anda keluarkan untuk membawa saldo dari bulan ke bulan.
Anda harus mengetahui apakah kartu Anda membebankan biaya tahunan, biaya transaksi luar negeri, biaya transfer saldo, biaya penarikan tunai, biaya keterlambatan pembayaran, atau biaya pengembalian pembayaran.
Sebagai pedoman umum, semakin baik program hadiah kartu kredit dan semakin banyak manfaat yang ditawarkan, semakin tinggi pula biaya tahunannya.
Baca juga: Cara Buka Blokir Kartu ATM BNI Tanpa ke Kantor Cabang
Kartu debit adalah kartu pembayaran yang melakukan pembayaran dengan memotong uang langsung dari rekening giro konsumen, bukan pinjaman dari bank atau penerbit kartu.
Kartu debit menawarkan kenyamanan seperti kartu kredit dan perlindungan konsumen yang sama jika diterbitkan oleh pemroses pembayaran besar seperti Visa atau Mastercard.
Ada dua jenis kartu debit yang tidak mengharuskan nasabah memiliki rekening giro atau tabungan, selain satu jenis standar.
Nasabah yang hemat mungkin lebih suka menggunakan kartu debit karena biasanya biaya terkait hanya sedikit atau tidak ada sama sekali, kecuali jika pengguna membelanjakan lebih banyak daripada yang ada di rekeningnya dan dikenakan biaya tambahan.
Sebaliknya, kartu kredit umumnya membebankan biaya tahunan, biaya melebihi batas, biaya keterlambatan pembayaran, dan sejumlah besar biaya lainnya. denda lainnya selain bunga bulanan atas saldo terutang kartu.
Selanjutnya, kartu debit Anda bisa menjadi kartu offline. Kartu debit offline tidak terhubung secara elektronik ke rekening Anda. Akan ada jeda waktu antara melakukan pembelian dan saat dana diambil dari akun rekening Anda.
Jadi sudah paham kan perbedaan kartu debit dan kredit?
Baca juga: Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.