Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Buruk, Pasokan Durian dari Asia Tenggara Bakal Turun 20 Persen

Kompas.com - 03/07/2024, 10:46 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

SINGAPURA, KOMPAS.com - Meskipun musim durian sudah tiba, pasokan tahun ini akan lebih sulit didapatkan.

Pasokan durian turun sekitar 20 persen secara tahunan karena cuaca yang lebih basah. Namun, hal ini membawa dampak harga yang lebih stabil dibandingkan tahun lalu.

Salah satu negara penghasil durian di Asia Tenggara adalah Malaysia. Musim puncak durian di Malaysia biasanya akan terjadi pada Mei hingga Agustus.

Baca juga: Kunjungi China, Luhut Tawarkan Proyek Baterai hingga Durian

Ilustrasi durian. SHUTTERSTOCK/CATHERINESCARLETT Ilustrasi durian.

China sendiri telah menunjukkan ketertarikannya untuk impor durian segar dari Malaysia.

Namun demikian, Malaysia memprediksi akan ada kemunduran dari masa panen ini karena cuaca yang buruk. Secara kualitas, cuaca buruk dapat memengaruhi kuantitas dan kualitas buah.

Varian durian Musang King masih akan menjadi primadona pada tahun ini.

Direktur Pengembangan Bisnis di Pemasok Durian Supply Charlie Phua menjelaskan, harga satu kilo gram durian berkisar antara 17 sampai 28 dollar AS. Harga tersebut relatif sama dengan tahun lalu.

Baca juga: Malaysia dan China Dikabarkan Bakal Sepakati Ekspor Durian

"Musang King sebenarnya lebih beraroma. Semua orang menyukai rasa pahit dan manis dari durian,” kata Charlie, dikutip dari Channel News Asia, Rabu (3/7/2024). 

Pelanggan juga menghabiskan lebih banyak uang untuk varietas durian lain seperti Red Prawn, Black Thorn, dan Golden Phoenix. 

Asisten penjualan di Wonderful Durian Kang Tian Pao menyebut, selama musim durian, lebih banyak orang akan makan buah beraroma menyengat ini. Hal tersebut karena semua jenis durian umumnya akan memiliki rasa yang enak.

"Jika tidak musim, tidak ada yang mau makan," ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com