Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Cara Belanja, Sebabkan Wanita Lebih Boros Ketimbang Pria

Kompas.com - 25/04/2019, 08:04 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wanita memang kerap disebut lebih boros ketimbang pria dalam hal berbelanja, khususnya berbelanja online. Menariknya, pemborosan ini disebabkan oleh perbedaan cara belanja antara pria dan wanita.

"Dari pangsa pasarnya sendiri, wanita milenial paling mendominasi di e-commerce. Kenapa? karena cara berbelanja perempuan berbeda dengan laki-laki," kata Country Brand Manager Shopee Rezki Yanuar di Jakarta, Rabu (24/4/2019).

Berdasarkan data pengguna e-commerce shopper tahun 2018, sebanyak 65 persen didominasi oleh perempuan. Dari jumlah itu, 50 persen di antaranya berumur 25 sampai 34 tahun. Sementara, 31 persen lainnya berusia di bawah 24 tahun.

Wanita, papar Rezki, bisa membeli barang-barang yang sama dalam satu produk dengan warna berbeda di hari yang sama. Rezki mencontohkan, wanita cenderung membeli pensil alis dengan warna yang berbeda. Tak cukup rasanya bila hanya membeli satu warna.

"Selain itu, wanita masih impulsif terhadap diskon. Intinya wanita akan beli dahulu barangnya saat diskon, enggak peduli kapan dipakainya," paparnya.

Baca: Cara Berhemat dan Tak Kalap Saat Belanja di Supermarket

Sedangkan, pria lebih fokus pada barang yang ingin dibeli sejak awal. Pria juga cenderung mempersiapkan apa yang harus dibeli sebelum berbelanja. Hal inilah menyebabkan pria lebih hemat uang dan hemat waktu.

"Misalnya mau beli ponsel, sebelumnya saya sudah mempersiapkan yang saya mau beli hanya ponsel. Setelah menemukan toko ponsel dan saya bandingkan harga, kemudian saya beli. Lebih simpel," ujar Rezki.

Tak seperti wanita, pria juga tidak terlalu impulsif dengan diskon. Pria lebih memikirkan esensi sebelum membeli produk tertentu. Cara belanja inilah yang membuatnya lebih hemat dibanding wanita.

Diketahui, Shopee telah merambah beberapa pasar Asia Tenggara. Indonesia berkontribusi paling besar sekitar 40 persen di antara negara Asia lain. Dari 40 persen tersebut, 65 persen didominasi oleh wanita milenial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com