Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Bertemu Kepala Bappenas, Amran Beberkan Capaian Kementan

Kompas.com - 27/04/2019, 07:00 WIB
Mikhael Gewati

Editor

KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menyampaikan, selama masa pemerintahannya selama 4 tahun ini, sudah banyak dilakukan perubahan kebijakan, terobosan, serta inovasi untuk kemajuan pembangunan pertanian.

"Hal yang paling signifikan adalah capaian kinerja makro sektor pertanian," kata Mentan
saat bertemu dengan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, di Kantor Bappenas, Jakarta, Kamis (25/4/2019), seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima. 

Mentan Amran melanjutkan, berdasarkan data BPS, inflasi bahan makanan turun dari 10,57 persen di tahun 2014 menjadi 1,26 persen di tahun 2018.

“Ini pertama kali dalam sejarah, inflasi kita bisa ditekan menjadi 1,26 persen ” ujar Amran.

Amran menyampaikan pula bahwa tingkat kemiskinan pedesaan pun menurun menjadi 13,20 persen di tahun 2018. 

Kemudian Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Usaha Petani (NTUP) naik menjadi 0,42 persen dan 5,45 persen di tahun 2018.

“NTP dan NTUP meningkat merupakan bukti meningkatnya kesejahteraan petani” ujar Amran.

Terkait ekspor, Amran menyampaikan bahwa volume ekspor pertanian Indonesia naik menjadi 42,5 juta ton atau meningkat sekitar 26,9 persen.

Hal yang sama terjadi di Produk Domestik Bruto (PDB) Pertanian. Di tahun 2018, PDB pertanian naik menjadi Rp. 1.417,1 triliun atau 42,5 persen.

“Begitu pula dengan nilai investasi pertanian yang naik di tahun 2018 menjadi Rp. 61,1 triliun, atau meningkat hingga 110 persen,” ungkap Amran.

Menurut Amran, kenaikan nilai investasi dan meningkatnya nilai ekspor ini sejalan dengan diterapkannya Pelayanan Terpadu Satu Pintu atau Online Single Submission oleh Kementan.

Langkah Kementan itu merupakan tindak lanjut dari Peraturan Presiden No.91 Tahun 2017 tentang Kebijakan Percepatan Pelaksanaan Berusaha.

“Pelaku usaha diberikan berbagai kemudahan dan kecepatan dalam proses perizinan. Dengan hanya melakukan satu kali aplikasi, pelaku usaha bisa melakukan beragam proses yang melibatkan lintas kementerian atau lembaga dan pemerintah daerah,” ujar Amran.

Inovasi-inovasi pertanian

Pada kesempatan tersebut Amran menyampaikan pula inovasi-inovasi dalam bidang pertanian. Diantaranya adalah program Bekerja, Serasi, Siwab, Rain Harvesting System, Belgian Blue, Integrasi Jagung Sawit, Integrasi Sapi Sawit, serta penggunaan Biodiesel B100 yang berbahan dasar sawit.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman sepakat dengan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional sekaligus Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro untuk bersinergi meningkatkan produksi pertanian, di Kantor Bappenas, Jakarta, Kamis (25/4/2019).Dok. Humas Kementerian Pertanian RI Menteri Pertanian Amran Sulaiman sepakat dengan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional sekaligus Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro untuk bersinergi meningkatkan produksi pertanian, di Kantor Bappenas, Jakarta, Kamis (25/4/2019).
Terkait hal itu, Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro menyampaikan apresiasi
terhadap capaian yang telah dilakukan Amran selama menjabat sebagai Menteri Pertanian.

Halaman:


Terkini Lainnya

Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com