Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Darmin: Menhub Jangan Urus Maskapai saja, Tapi Masyarakat Juga...

Kompas.com - 09/05/2019, 16:40 WIB
Yoga Sukmana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengungkapan permintaannya kepada Menteri Perhubungan menyusul masih tingginya harga tiket pesawat.

"Yang kami minta adalah Menhub tugasnya jangan mengurus maskapai saja, tapi mengurus masyarakat juga," ujarnya di Jakarta, Kamis (9/5/2018)

"Itu lah (perlunya) tarif yang memerhatikan maskapai dan juga masyarakat," sambung mantan Gubenur Bank Indonesia itu.

Mahalnya harga tiket pesawat mendapatkan reaksi negatif dari masyarakat. Bahkan beberapa hari lalu, tagar #PecatBudiKarya bergema di media sosial Twitter.

Baca juga: Masyarakat Kecewa Harga Tiket Pesawat Masih Mahal, Apa Kata Menhub?

Sebagian besar para netizen yang menggemakan tagar itu mengungkapkan kekecewaan kepada pemerintah yang dianggap tidak bisa menurunkan mahalnya harga tiket pesawat.

Pada Senin (6/5/2019), Darmin sudah memanggil Menhub Budi Karya, Menteri BUMN Rini Soemarno dan direksi Garuda Indonesia ke kantornya.

Pada Senin pekan depan kata Darmin, ia akan kembali menggelar rapat koordinasi terkait masalah harga tiket pesawat yang mahal jelang musim mudik lebaran.

"Menteri Perhubungan akan meng-adjust batas atas. Saya enggak tahu, nanti dulu lah, jangan terlalu cepat menarik kesimpulan," kata dia.

Baca juga: Harga Tiket Pesawat Mahal, Menanti Sikap Pemerintah dan Langkah Maskapai

Sebelumnya, Budi Karya Sumadi memastikan akan menurunkan tarif batas atas pesawat.

Hal itu ia sampaikan usai rapat koordinasi di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Senin (6/5/2019).

"Rapatnya kami akan evaluasi batas atas. Saya diberi waktu satu minggu akan menetapkan batas atas baru untuk penerbangan ekonomi," ujarnya.

Saat ditegaskan apakah tarif batas atas akan turun, mantan Direktur Utama Angkasa Pura II itu membenarkannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com