BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Angkasa Pura II

Per 1 Juli 2019, Berikut Daftar Rute Operasional Bandara Kertajati

Kompas.com - 29/06/2019, 16:19 WIB
Sri Noviyanti

Penulis

KOMPAS.com - Paling lambat 1 Juli 2019 seluruh operasional penerbangan domestik dengan pesawat jet di Bandara Internasional Husein Sastranegara dialihkan ke Bandara Internasional Kertajati.

Berhubungan dengan hal itu, inilah daftar rute-rute yang dalam rencana dialihkan dari Husein Sastranegara ke Kertajati untuk sementara:  

1. Surabaya : 14 penerbangan per hari

2. Denpasar : 12 penerbangan per hari

3. Pekanbaru: 4 penerbangan per hari

4. Banjarmasin: 2 penerbangan per hari

5. Kualanamu: 6 penerbangan per hari

6. Ujung Pandang: 2 penerbangan per hari

7. Palembang: 4 penerbangan per hari

8. Padang: 2 penerbangan per hari

9. Balikpapan: 2 penerbangan per hari

10. Yogyakarta: 2 penerbangan per hari

11. Lombok: 2 penerbangan per hari

12. Pontianak: 2 penerbangan per hari

13. Batam: 2 penerbangan per hari

Dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Senin (25/6/2019), hal itu telah disepakati dalam rapat Selasa (18/6/2019), yang digelar di Kertajati dan dipimpin oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi serta dihadiri antara lain oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, PT Angkasa Pura II (Persero), PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), AirNav Indonesia, dan perwakilan dari maskapai nasional.  

“Pemerintah pusat berkomitmen untuk mengatur semua stakeholder agar pelayanan di Kertajati menjadi baik. Kamirencanakan paling lambat 1 Juli 2019, karena bertahap. Di  di basini (Kertajati) ada 28 take off, 28 landing. Berarti ada 56 take off dan landing yang pindah ke Kertajati yaitu semua pesawat jet (rute) dalam negeri,” ujar Menhub. 

Adapun untuk operasional seluruh pesawat propeller(baling-baling), dan pesawat yang mengoperasikan rute luar negeri tetap melalui Husein Sastranegara di Bandung. 

Bandara Internasional Kertajati.Dok BIJB Bandara Internasional Kertajati.

Menyusul keputusan tersebut, PT Angkasa Pura II (Persero) menyatakan siap untuk melakukan penataan penerbangan di Husein Sastranegara dan Kertajati. 

President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan saat ini tengah dilakukan pendataan terkait kebutuhan yang diperlukan maskapai agar pengalihan penerbangan perjalan mulus. 

“Kami tengah mendata apa saja yang dibutuhkan maskapai supaya paling lambat 1 Juli 2019 seluruh penerbangan sudah pindah ke Kertajati, sesuai keputusan rapat, kata Awaluddin.

Lebih lanjut, Awaluddin mengatakan penataan penerbangan dilakukan dengan konsep multi airport system agar lalu lintas penerbangan seimbang. Dengan begitu, bandara dan maskapai dapat beroperasi lebih efektif dan efisien. 

“Penataan penerbangan dilakukan di Husein Sastranegara, Kertajati, dan juga Soekarno-Hatta di Cengkareng serta Halim Perdanakusuma (Jakarta) dengan memperhatikan 4 area yakni fasilitas, infrastruktur, sistem operasi penerbangan, dan sumber daya manusia,terangnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan operasional Kertajati sudah dinantikan oleh masyarakat Jabar.  

“PAD (Pendapatan Asli Daerah) Jawa Barat akan bertambah dan perekonomian masyarakat sekitar (Kertajati) akan ada peberubahan,” jelas Wagub Jabar.

Kertajati merupakan bandara terbesar di Jawa Barat dan diproyeksikan sebagai bandara terbesar kedua di Indonesia setelah Soekarno-Hatta. 

Pada tahap awal, Kertajati memiliki luas terminal mencapai 96.000 meter persegi dengan kapasitas 5 juta penumpang. Pada pengembangan akhir, atau tahap ultimate, Kertajati akan diperkuat terminal berkapasitas 29,3 juta per tahun pada 2032. 

Baca tentang

Terkini Lainnya

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com