Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Youtuber Anak Paling Sukses | Erick Thohir Bungkam soal Jiwasraya

Kompas.com - 21/12/2019, 06:15 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang bocah berusia 8 tahun sukses menjadi Youtuber dengan penghasilan tertinggi.

Dia sukses karena konsisten mengangkat konten unboxing mainan pada channnel Youtube-nya. Berita tersebut menjadi yang terpopuler sepanjang hari kemarin, Jumat (20/12/2019).

Berita lain yang juga terpopuler adalah tentang reaksi Erick Thohir saat ditanya Jiwasraya. Berikut daftar berita terpopulernya: 

1. Cerita Bocah 8 Tahun, Sukses Jadi Youtuber dengan Penghasilan Rp 364 Miliar

Majalah Forbes baru-baru ini merilis daftar Youtuber dengan penghasilan tertinggi sepanjang tahun ini. Dari 10 orang, nomor teratas yang berhasil memperoleh penghasilan paling tinggi adalah Ryan Kaji, bocah berusia 8 tahun dengan total pendapatan 26 dollar AS atau Rp 364 miliar (kurs Rp 14.000 per dollar AS).

Dilansir dari CNN, Jumat (20/12/2019), melalui akun YouTube bernama Ryan's World, Ryan membuat konten ulasan mainan anak.

Dari video-video yang ia unggah ia berhasil memperoleh subscriber sebanyak 23 juta dan dinobatkan oleh Forbes sebagai Youtuber anak dengan penghasil tertinggi pada 2019. Selengkapnya silakan baca di sini.

2. Ditanya soal Jiwasraya, Erick Thohir Bungkam

Menteri Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) Erick Thohir menolak berkomentar saat ditanyai soal permasalahan yang ada di PT Asuransi Jiwasraya (Persero).

Mantan pemilik klub sepak bola Inter Milan itu mencoba mengalihkan pertanyaan dari para pewarta agar tak menanyakan soal Jiwasraya. Dia lebih menginginkan para wartawan menanyakan soal acara UMKM Export Brilianpreneur 2019.

“(Pertanyaannya sudah) melebar, nanti ada waktunya. ini (acara) UMKM,” ujar Erick di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (20/12/2019).

Saat wartawan terus mendesak agar Erick mau menjelaskan soal Jiwasrya, dia memilih bungkam. Di terus menerobos kerumunan wartawan yang sedang menunggu komentarnya. Selengkapnya silakan baca di sini.

3. APBN Jelang Tutup Tahun: Defisit Bengkak, Penerimaan Loyo

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati baru saja memaparkan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara ( APBN) per 30 November 2019.

Berdasarkan data yang dia ungkapkan, pos-pos penerimaan tercatat masih jauh dari target yang ditetapkan APBN, dan defisit pun membengkak meski Sri Mulyani meyakini bakal membaik di akhir tahun.

Hingga November 2019 realisasi penerimaan negara mencapai 1.677,1 trilliun tumbuh 0,9 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 1.662,9 triliun. Adapun realisasi hingga November 2019 tersebut setara dengan 77,5 persen dari target yang tercantum dalam APBN. Selengkapnya silakan baca di sini.

4. Erick Thohir: Sarinah akan Dijadikan Pusat UMKM

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, telah mempunyai rencana khusus dalam rangka pengembangan bisnis PT Sarinah (Persero). Mantan pemilik klub Sepak Bola Inter Milan itu menginginkan outlet-outlet Sarinah dijadikan pusat pengembangan UMKM.

“Jadi nanti Sarinah itu nanti akan kita jadikan pusat daripada UMKM ini,” ujar Erick di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (20/12/2019).

Erick menambahkan, nantinya Kementerian BUMN akan menggandeng Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah untuk menyeleksi produk-produk UMKM yang bisa dijual di gerai-gerai Sarinah. Selengkapnya silakan baca di sini.

5. Hari Ini, Harga Emas Antam Tetap Rp 751.000 Per Gram

Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk pada Jumat (20/12/2019) bertahan di angka Rp 751.000 per gram.

Sementara itu, harga buyback atau harga yang didapat jika pemegang emas Antam ingin menjual emas batangan tersebut berada di harga Rp 664.000. Sebagai catatan, harga emas Antam tersebut berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Sementara di gerai penjualan emas Antam lain bisa berbeda. Selengkapnya silakan baca di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com