Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komut PGN Beberkan Cara Penghematan Proyek Pipa Blok Rokan hingga Rp 2,1 Triliun

Kompas.com - 04/11/2020, 16:36 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) atau PGN melalui PT Pertamina Gas atau Pertagas ditunjuk sebagai operator pembangunan pipa transmisi minyak mentah Blok Rokan, yang rencananya pada Agustus 2021 wilayah kerja (WK) tersebut akan dikelola oleh PT Pertamina Hulu Rokan (PHR).

Dalam pembangunan proyek pipa sepanjang 367 kilometer (km) itu, PGN disebut dapat menghemat biaya sebesar 150 juta dollar AS atau lebih dari Rp 2,1 triliun.

Komisaris Utama PGN Arcandra Tahar mengatakan, melalui teknologi dan aspek komersial, pihaknya dapat menciptakan efisiensi anggaran tersebut.

“Hasilnya terbukti efektif. Pada proyek infrastruktur pipa minyak ke blok Rokan, PGN bisa menghemat biaya 150 juta dollar AS atau lebih dari Rp 2,1 triliun,” ujarnya dalam unggahan akun Instagram @arcandra.tahar, dikutip Rabu (4/11/2020).

Baca juga: Jadi Salah Satu Wanita Paling Berpengaruh Dunia, Ini Kata Bos Pertamina

Mantan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral itu menekankan, proyek-proyek infrastruktur seperti pipa Blok Rokan menjadi sangat penting bagi para pelaku bisnis minyak dan gas (migas) bumi.

Namun, di tengah kondisi pandemi Covid-19, diperlukan berbagai langkah efiesensi, guna memastikan keberlangsungan proyek-proyek infrastruktur.

“Proses efisiensi sendiri telah dimulai sejak awal. Yaitu ketika sebuah proyek infrastruktur akan dibangun, maka tim di internal PGN akan merumuskan dan menentukan terlebih dahulu beberapa aspek strategis dan teknis yang harus dilalui sampai akhirnya bisnis berjalan secara optimal,” tuturnya.

Lebih lanjut, Arcandra menjelaskan, pihaknya melakukan identifikasi atas partner strategis ataupun eksisting klien yang memungkinkan untuk menjadi bagian dari target proyek baru tersebut.

“Langsung lakukan MOU jika konsumennya sudah jelas,” katanya.

Kemudian, Arcandra menambah, teknologi, strategi kontrak, estimasi capex dan opex serta opsi pembiayaan akan menjadi bagian dari fase krusial dalam pembangunan sebuah proyek infrastruktur

“Beberapa proyek infrastruktur yang akan segera dibangun PGN juga didorong untuk semakin efisien,” ujarnya.

Dalam melaksanakan proyek-proyek infrastruktur selanjutnya, Arcandra menekankan, pihaknya akan tetap mengedepankan optimalisasi teknologi dan komersial serta adanya kepastian pasokan dan konsumen yang akan menjadi target pasar.

Baca juga: Garap Blok Rokan, Pertamina Bahas Kerja Sama dengan PLN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Whats New
Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com