Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Kompas.com - 29/04/2024, 19:40 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Persoalan mainan robotic dari luar negeri milik influencer Medy Renaldy yang sempat tertahan di Bea Cukai berlanjut. Kali ini Medy mengeluh boks mainannya mengalami kerusakan.

Adapun mainan itu berupa robot Megatron dari Robosen yang dikirimkan ke Medy sebagai hadiah untuk di-review.

Terkait keluhan itu, Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Askolani mengatakan, masalah kotak rusak pada barang-barang impor merupakan ranah pihak perusahaan jasa titipan (PJT), yang dalam hal ini adalah DHL Express Indonesia.

"Yang kami tangkap, konsumen robotik masih mempertanyakan kenapa kotaknya rusak, kalau itu teman-teman tanya ke DHL," kata Askolani dalam konferensi pers di Kantor DHL Express Indonesia, Tangerang, Senin (29/4/2024).

Baca juga: Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Menurutnya, Ditjen Bea Cukai Kemenkeu tidak punya kewenangan untuk membuka dan menutup paket.

Ia bilang, membuka dan menutup paket merupakan tugas pihak PJT, yang kemudian ditunjukkan ke petugas Bea Cukai untuk dilakukan pengecekan apakah sesuai dokumen yang di-declare atau tidak.

"Dan yang membuka dan menutup kembali barang itu adalah PJT. Jadi membuka barang dan menunjukkan kepada petugas itu dari PJT, kita (Bea Cukai) enggak sanggup melakukan itu, dan (buka-tutup paket) itu memang satu paket tugas dari PJT," kata dia.

"Kita hanya menkonfirm, mengecek final, setelah kita sudah yakin, sudah lihat dokumennya, ditutup kembali oleh petugas PJT dan dipackaging lagi," tambah Askolani.

Baca juga: Viral Mainan Influencer Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Untuk persoalan biaya bea masuk dari mainan impor tersebut, ia bilang, hal itu sudah diselesaikan.

Pihak shipper atau pengirim robotic sebelumnya memang tidak menyertakan data pendukung terkait nilai barang tersebut. Hal itu membuat petugas menetapkan nilai sesuai referensi barang sejenis dari internet.

Namun pengirim sudah mengonfirmasi bahwa barang tersebut merupakan hadiah dan memiliki referensi harga. Sehingga, telah disepakati bahwa nilai robotic tersebut berkisar 800 dollar AS.

"Harganya sepakat secara transparan bahwa sekitar 800-an dollar AS, dengan yang kemudian kita hitung nilai pabeannya dan alhamdulillah sudah diselesaikan untuk robotic," kata Askolani.

Baca juga: Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Penjelasan DHL

Sementara itu, terkait persoalan boks mainan yang rusak, Senior Technical Advisor DHL Indonesia Ahmad Mohammed mengatakan, pihaknya sedang diskusi dengan penerima barang untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Ia bilang, DHL telah menunjukkan rekaman CCTV mengenai proses pengiriman tersebut ditangani. Menurutnya, proses terlihat jelas mulai dari pengeluaran hingga pengiriman barang ke pihak penerima, dan meyakini tidak mungkin kerusakan terjadi pada proses pengiriman.

"Terlihat prosesnya gampang sekali, kita yang keluarkan, kita yang masukan, dan kita sudah tunjukkan bahwa tak mungkin shipment itu damage di sini," jelas Ahmad.

Dia pun memastikan, DHL akan terus berkomunikasi dengan pihak penerima barang untuk memperjelas situasi terkait persoalan kerusakan boks dari mainan robotic tersebut.

Baca juga: Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Halaman:


Terkini Lainnya

Apakah Program Kartu Prakerja Bakal Dilanjut di Masa Pemerintahan Prabowo-Gibran?

Apakah Program Kartu Prakerja Bakal Dilanjut di Masa Pemerintahan Prabowo-Gibran?

Whats New
MenpanRB: Jangan Percaya Ada Orang Bisa Meloloskan Sekolah Kedinasan

MenpanRB: Jangan Percaya Ada Orang Bisa Meloloskan Sekolah Kedinasan

Whats New
Emiten Pelayaran ELPI Bakal Tebar Dividen Tunai Rp 46,69 Miliar

Emiten Pelayaran ELPI Bakal Tebar Dividen Tunai Rp 46,69 Miliar

Whats New
IHSG Menguat, Rupiah Jauhi Level Rp 16.000

IHSG Menguat, Rupiah Jauhi Level Rp 16.000

Whats New
Harga Emas Terbaru 16 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 16 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 16 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 16 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 16 Mei 2024, Harga Ikan Bandeng Turun

Harga Bahan Pokok Kamis 16 Mei 2024, Harga Ikan Bandeng Turun

Whats New
Emiten Migas Elnusa Bakal Tebar Dividen Rp 201 Miliar

Emiten Migas Elnusa Bakal Tebar Dividen Rp 201 Miliar

Whats New
Kewajiban Sertifikat Halal bagi UMKM Ditunda hingga 2026

Kewajiban Sertifikat Halal bagi UMKM Ditunda hingga 2026

Whats New
BW Digital dan Anak Usaha Telkom Bangun Sistem Komunikasi Kabel Laut Hubungkan Australia, RI, Singapura

BW Digital dan Anak Usaha Telkom Bangun Sistem Komunikasi Kabel Laut Hubungkan Australia, RI, Singapura

Whats New
Garuda Indonesia Hentikan Sementara Operasional Pesawat yang Alami Insiden Mesin Terbakar

Garuda Indonesia Hentikan Sementara Operasional Pesawat yang Alami Insiden Mesin Terbakar

Whats New
IHSG Diperkirakan Akan Melemah, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Akan Melemah, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Ditopang Data Inflasi AS, Wall Street Berakhir di Zona Hijau

Ditopang Data Inflasi AS, Wall Street Berakhir di Zona Hijau

Whats New
Masih Terkendali, Inflasi AS Bulan April Turun Jadi 3,4 Persen

Masih Terkendali, Inflasi AS Bulan April Turun Jadi 3,4 Persen

Whats New
Fitch Ratings Proyeksi Defisit Anggaran Pemerintahan Prabowo-Gibran Melebar Dekati 3 Persen

Fitch Ratings Proyeksi Defisit Anggaran Pemerintahan Prabowo-Gibran Melebar Dekati 3 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com