Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Menguat Pada Sesi I Perdagangan, Asing Borong BBCA, BBRI dan ADRO

Kompas.com - 22/10/2021, 12:41 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada Jumat (22/10/2021). Berbeda dengan mata uang garuda di pasar spot yang melemah.

Melansir RTI, pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG berada pada posisi 6.635,95 atau naik 2,98 poin (0,05 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya di level 6.632,97.

Sementara itu, terdapat 226 saham yang hijau, 268 saham merah dan 162 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 9,32 triliun dengan volume 14,5 miliar saham.

Baca juga: IHSG Diprediksi Melemah, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Siang ini, Bank Central Asia (BBCA) catatkan aksi beli bersih tertinggi sebesar Rp 157,5 miliar. Saham BBCA naik 1,35 persen di level Rp 7.500 per saham. Adapun volume perdagangan BBCA mencapai 56,7 juta saham dengan total transaksi Rp 425,6 miliar.

Net buy asing tertinggi juga dicatatkan oleh Bank Rakyat Indonesia (BBRI) sebesar Rp 88,1 miliar. BBRI siang ini naik ke level Rp 4.370 per saham. BBRI mecatatkan total transaksi Rp 294,2 miliar dengan volume 67,4 juta saham.

Menyusul saham Adaro Energy (ADRO) yang juga catatkan aksi beli bersih tertinggi selanjutnya, sebesar Rp 60 miliar. ADRO siang ini melemah 0,8 persen di level Rp 1.740 per saham. Total transaksi ADRO siang ini mencapai Rp 280,3 miliar dengan volume 165,4 juta saham.

Aksi jual bersih tertinggi siang ini antara lain Unilever Indonesia (UNVR) dan Elang Mahkota Teknologi (EMTK) masing-masing sebesar Rp 26,4 miliar dan Rp 20 miliar. UNVR siang ini terperosok 3 persen di level Rp 4.850 per saham, dan EMTK anjlok 4,05 persen di level Rp 1.660 per saham.

Baca juga: IHSG dan Rupiah Bergerak di Zona Merah Pagi Ini

Gainers siang ini antara lain, Tower Bersama Infrastructure (TBIG) yang meroket 3,5 persen di level 2.960 per saham, Bank Neo Commerce (BBYB) juga melesat 3,2 persen di level Rp 1.415 per saham, kemudian Bank Jago (ARTO) yang menguat 1,6 persen di level Rp 15.000 per saham.

Losers siang ini antara lain, Indika Energy (INDY) yang ambles 6,07 persen di level Rp 2.010 per saham, Timah (TINS) juga teperosok 2,4 persen di level Rp 1.625 per saham, dan Bukit Asam (PTBA) di level Rp 2.680 per saham atau melemah 1,47 persen.

Bursa Asia siang ini mayoritas hijau dengan kenaikan Nikkei 0,33 persen, Hang Seng Hong Kong 0,17 persen, dan Strait Times Singapura 0,27 persen. Sementara itu, indeks Shanghai Komposit melemah 0,04 persen.

Berdasarkan Bloomberg, rupiah pada tengah siang ini bergerak melemah. Pukul 11.39 WIB mata uang garuda berada di level Rp 14.162 per dollar AS atau turun 40 poin (0,28 persen) dibanding sebelumnya Rp 14.122 per dollar AS.

Baca juga: Jajaran Direksi dan Komisaris Ramai-ramai Beli Saham BBRI

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com