Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Santer Kabar IPO Star Energy, Ini Kata Barito Pacific

Kompas.com - 22/10/2021, 12:21 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Barito Pacific Tbk (BRPT) buka suara terkait kabar penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) PT Star Energy Geothermal yang tengah beredar.

Wakil Presiden Direktur Barito Pacific Rudy Suparman mengatakan, pihaknya saat ini belum akan melaksanakan IPO Star Energy,seiring dengan masih banyaknya persiapan yang dilakukan oleh perusahaan.

"Masih banyak langkah dan persiapan yang harus dilakukan oleh anak usaha kami, Star Energy Geothermal, jika akan go public," kata dia, dalam keterangannya, Jumat (22/10/2021).

Baca juga: Barito Pacific Selesaikan Rights Issue dan Akuisisi Star Energy

"Saat ini kami belum memiliki tanggal atau waktu yang pasti, dan Barito Pacific baru akan mengambil langkah yang konkret terkait IPO, apabila menurut kami waktunya sudah tepat dan anak usaha dirasakan sudah siap serta telah menyelesaikan seluruh langkah-langkah yang diperlukan," tambahnya.

Dia menambahkan, pernyataan Star Energy tidak IPO dalam waktu dekat selaras dan melengkapi hal yang disampaikan sebelumnya saat public expose perusahaan tanggal 15 Oktober 2020.

"BRPT optimistis dan memiliki harapan untuk perkembangan bisnis dari anak usaha Star Energy Geothermal dan hal tersebut bersifat jangka panjang," ucap Rudy.

Sebagai informasi, sebelumnya beredar kabar yang menyebutkan, Barito Pacific berencana melepas sebagian kepemilikan saham Star Energy melalui IPO di pasar modal.

Star Energy Geothermal merupakan anak perusahaan Barito Pacific yang fokus bergerak dalam produksi listrik bersumber dari panas bumi.

Baca juga: Semester I-2021, Barito Pacific Bukukan Laba Bersih Rp 3,4 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com