Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Kompas.com - 10/05/2024, 13:05 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Viral di media sosial cuplikan video seorang Youtuber asal Korea Selatan bernama Jiah yang diajak main ke hotel oleh seorang pria saat sedang membuat konten video.

Berdasarkan video yang diunggah Jiah di YouTube, dia sedang mencicipi makanan di rumah makan Raja Oci di Manado.

Lalu dia disapa seseorang yang lalu mengajak untuk makan bersama dalam satu meja. Pria itu memperkenalkan diri sebagai Albert dan Alex.

Baca juga: Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Mereka pun mengobrol ringan seputar makanan khas daerah dan tempat wisata yang menarik di Indonesia.

Namun di tengah pembicaraan, pria yang mengaku bernama Albert mengajak Jiah untuk mampir ke hotelnya. Yang kemudian ditolak oleh Jiah.

"Mampir ke hotel aku boleh," kata pria yang mengaku bernama Albert.

"Tapi jam 2 (mau naik) perahu ke Bunaken," tolak Jiah.

Tidak hanya itu, Albert juga meminta Instagram dan nomor telepon Jiah.

Cuplikan video ini pun beredar di media sosial beberapa hari ini. Baru-baru ini diketahui pria yang mengaku bernama Albert merupakan salah satu pegawai Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Albert yang memiliki nama asli Asri Damuna itu menjabat sebagai Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Sangia Nibandera Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati saat ditemui di Gedung Kominfo, Jakarta, Senin (25/3/2024).KOMPAS.com/Isna Rifka Sri Rahayu Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati saat ditemui di Gedung Kominfo, Jakarta, Senin (25/3/2024).
Tanggapan Kemenhub

Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati membenarkan bahwa pria yang ada dalam video tersebut merupakan pegawai Kemenhub.

"Memang benar yang bersangkutan Asri Damuna, Kepala Kantor UPB Sangia Nibandera Kolaka," ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (10/5/2024).

Namun untuk memastikan kejadiannya, pihaknya atau dalam hal ini Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) akan melakukan pemeriksaan kepada Asri Damuna.

"Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan oleh pejabat yang berwenang di Kemenhub," ucap Adita.

Baca juga: Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara Maria Kristi Endah Murni.

"Memang yang bersangkutan Kabandara Sangia Nibandera Kolaka, Sultra," kata Kristi saat dihubungi Kompas.com, Jumat.

Kristi menyebutkan, saat ini pihaknya tengah melakukan pemeriksaan kepada Asri sehingga belum dapat memastikan apakah pegawai tersebut akan dikenakan sanksi.

"Yang bersangkutan lagi diperiksa. Pemeriksaannya termasuk bener enggak kejadiannya, kapan kejadiannya, dan sebagainya. Sehingga untuk pertanyaan selanjutnya saya belum bisa jawab, termasuk nanti sanksi dan sebagainya tergantung pemeriksaan," tutur Kristi.

Baca juga: Menhub Tunda Penerimaan Taruna Baru STIP Jakarta Imbas Kasus Kekerasan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com