JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Asosasi Peritel Indonesia (Aprindo) Roy Mandey menjelaskan soal permintaan pihaknya ke pemerintah agar memperketat penjualan gas Elpiji di warung madura.
Roy menyebutkan, yang dimaksud dengan memperketat penjualan adalah agar mengingatkan kepada warung Madura untuk tetap mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kesehatan.
“Begini, menjual gas elpiji itu ada risiko besarnya yakni rawan kebakaran, yang kami minta ke pemerintah agar pemerintah mau mendorong para warung Madura, jika ingin menjual gas Elpiji setidaknya menyediakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR),” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (10/5/2024).
“Dipeketat adalah dengan maksud yang tulus dari peritel untuk mengingatkan warung Madura agar menjaga keselamatan, keamanan, dan kesehatan bagi mereka yang berdagang dan sebagai sama-sama pedagang,” sambungnya.
Baca juga: Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat
Roy mengatakan, dengan pengaturan dari pemerintah soal penjualan Elpiji di tingkat pedagang, diharapkan bisa meminimalkan risiko bencana kebakaran. “Tak ada masalah jika memang mau jual gas Elpiji tapi kita mengingatkan aga tetap mengutamakan keselamatan,” katanya.
Sebagai informasi, Pemerintah berencana memberlakukan aturan penjualan Elpiji 3 kilogram atau gas melon hanya bisa dilakukan pada penyalur-penyalur resmi.
Dengan adanya aturan ini, maka penyaluran maupun penjualan di tingkat pengecer tak bisa lagi dilakukan. Masyarakat kini hanya bisa membeli Elpiji 3 kg di sub penyalur.
Selama ini penjualan Elpiji di agen resmi diwajibkan memiliki gas detektor hingga peralatan listrik explotion proof.
Sebelumnya, Aprindo meminta pemerintah untuk memperketat penjualan produk-produk yang rentan terhadap api di warung Madura, seperti elpiji dan bensin eceran.
Ketua Umum Aprindo Roy Mandey menyebut warung Madura yang menjual elpiji tak ada yang memiliki Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
“Menjual bensin, elpiji itu kan ada aturannya dari Dirjen Migas supaya tidak membahayakan bagi penjual. Kalau mau menjual bensin harus ada pemadam kebakarannya dong karena kalau di pom bensin di samping dispensernya itu ada APAR. Nah, itu ada enggak di warung Madura?” ujarnya saar jumpa pers di Jakarta, Selasa (7/5/2024).
Baca juga: Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.