Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Kompas.com - 10/05/2024, 15:27 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNBC

JAKARTA, KOMPAS.com - Ekonomi Inggris telah keluar dari resesi setelah produk domestik bruto (PDB) naik 0,6 persen pada kuartal I-2024.

Jumlah ini tumbuh dari perkiraan ekonom yang memprediksi pertumbuhan 0,4 persen awal tahun ini.

Dilansir dari CNBC, Inggris memang telah memasukki resesi dangkal pada paruh kedua 2023 karena inflasi yang terus menerus merugikan perekonomian.

Baca juga: Wamendag Ajak Pengusaha Inggris Jajaki Investasi di KEK

Meskipun tidak ada definisi resmi mengenai resesi, pertumbuhan negatif selama dua kuartal berturut-turut secara luas dianggap sebagai resesi teknis.

Sektor produksi Inggris meningkat sebesar 0,8 persen pada periode Januari hingga Maret. Sementara sektor konstruksi turun sebesar 0,9 persen.

Secara bulanan, perekonomian tumbuh sebesar 0,4 persen di Maret, menyusul ekspansi 0,2 persen di Februari.

Baca juga: Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Komite Kebijakan Moneter Bank of England memperingatkan, indikator-indikator inflasi yang terus-menerus tetap tinggi.

Seiring dengan itu, Bank of England memutuskan untuk mempertahankan suku bunga utamanya di 5,25 persen.

Bank sentral Inggris itu memperkirakan inflasi umum mendekati 2 persen dalam waktu dekat, Namun diperkirakan ada sedikit peningkatan di akhir tahun ini karena dampak penurunan tajam harga energi sudah berkurang.

Baca juga: Menko Airlangga Minta Inggris Berkeadilan dalam Penerapan UU Uji Tuntas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com