JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan kembali menguat pada Rabu (10/11/2021) setelah ditutup positif pada Selasa, 9 November 2021.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper mengungkapkan, secara teknikal candlestick indeks membentuk higher high dan higher low dengan volume tinggi dan indikator stochastic yang melebar setelah membentuk goldencross.
“Pola tersebut mengindikasikan potensi penguatan dan akan uji resistance all-time high, dan IHSG diprediksi menguat. Pergerakan masih akan didukung rilis kinerja emiten kuartal III tahun 2021,” kata Dennies dalam rekomendasinya.
Dennies memproyeksikan hari ini IHSG akan bergerak resistance pada level 6.693 hingga 6.681, dan support pada level 6.645 hingga 6.621.
Baca juga: Kenali Jenis-jenis Kejahatan Siber di Sektor Perbankan
Hal senada disampaikan Analis Panin Sekuritas William Hartanto. William mengungkapkan, setelah mengalami penguatan dalam beberapa hari terakhir, IHSG rawan aksi profit taking.
“IHSG kembali menguji resistance pada 6.693, waspadai aksi profit taking jika tidak mampu ditembus. Hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung menguat dalam range 6.561 – 6.693,” jelas William.
Adapun rekomendasi teknikal dari tiga perusahaan sekuritas sebagai berikut:
1. Panin Sekuritas
CTRA rekomendasi trading dalam area 1.040 hingga 1.145, TP setelah 1.145 adalah 1.200.
KRAS rekomendasi trading dalam area 470 hingga 555, TP setelah 555 adalah 600 – 640.
SMGR rekomendasi speculative buy and hold selama harga di atas 9.475, TP 10.000 – 10.500.
2. Artha Sekuritas
WIKA entry level 1.250 – 1.280, TP 1.340 – 1.370, stop loss 1.235.
LSIP entry level 1.405 – 1.430, TP 1.500 – 1.540, stop loss 1.380.
BSDE entry level 1.100 – 1.120, TP 1.150 – 1.170, stop loss 1.085.