Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui Pimpinan Bisnis Kanada, Kadin Jajaki Investasi Bidang Energi Hijau

Kompas.com - 29/04/2022, 14:10 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

OTTAWA, KOMPAS.com - Delegasi pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengadakan pertemuan dengan pengurus Canada Chamber of Commerce di Hotel Fairmont Ottawa, Kanada, Rabu (27/4/2022).

Delegasi Kadin Indonesia dipimpin Koordinator Wakil Ketua Umum (WKU) Bidang Maritim, Investasi dan Luar Negeri Shinta Kamdani. Pertemuan dipimpin dan difasilitasi langsung oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk Kanada, Daniel Tumpal Simanjuntak.

Sedangkan dari pihak Kanada dipimpin oleh Presiden & CEO Canada Chamber of Commerce, Hon Pearin Beatty bersama dengan sejumlah pimpinan perusahaan dari Pension Fund dan Sovereign Wealth Fund.

Baca juga: Risiko Kepunahan Tanah Imbas Perubahan Iklim Jarang Dibahas, Kadin: Bisa Sebabkan Kelaparan

Menurut Shinta yang juga Ketua Penyelenggara B20 Indonesia, pertemuan ini merupakan rangkaian dari perjalanan pengurus Kadin Indonesia ke Amerika Serikat dan Kanada untuk mempromosikan peluang investasi Indonesia sekaligus memperkuat hubungan bilateral bidang perdagangan di dua negara maju tersebut.

“Kami membicarakan dan merumuskan format agar banyak investor dari Kanada mau berinvestasi di Indonesia melalui skema INA atau Foreign Direct Investment (FDI) di sektor energi hijau untuk mendukung komitmen pemerintah mencapai Net Zero Emission,” ujar Shinta dalam keterangan tertulis, Jumat (29/4/2022).

Asal tahu saja, Indonesia dikenal kaya energi hijau alias sumber energi baru terbarukan (EBT). Saat ini, Indonesia memiliki potensi EBT sebesar 418 Giga Watt (GW), baik dari air, panas bumi (geothermal), hingga matahari.

Menurut Shinta, besarnya potensi energi baru terbarukan ini merupakan peluang bagi Indonesia untuk mewujudkan transisi energi.

Oleh karena itu, Kadin sebagai perwakilan dari sektor usaha mengajak agar investor baik itu dari dalam maupun luar negeri, terutama Kanada yang dikenal cukup fokus dalam bidang energi hijau untuk ikut berpartisipasi dalam investasi di sektor ini.

"Transisi menuju ekonomi hijau yang berkelanjutan merupakan tanggung jawab besar dan sekaligus memberikan peluang besar potensi di sektor energi terbarukan harus diikuti dengan skenario dan peta jalan yang jelas, termasuk pendanaan dan investasi,” ujar Shinta.

Seperti diketahui, ketahanan energi, transisi menuju ekonomi hijau, serta investasi yang berkelanjutan untuk pertumbuhan ekonomi merupakan 3 pilar utama kebijakan pemerintah dan kebijakan yang dicanangkan di dalam Presidensi G20 Indonesia.

Selain dihadiri Shinta Kamdani dan Daniel Tumpal Simanjuntak, hadir pula Deputy Minister of International Trade Kanada David Morrison dan WKU Kadin Indonesia bidang Hubungan Internasional Bernardino Vega.

Baca juga: G20 dan Upaya Pemerintah Dorong Energi Hijau Lewat Kendaraan Listrik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com