Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IFG Bakal Jadi Pengelola Dana Pensiun BUMN, Ini Alasannya

Kompas.com - 31/05/2022, 07:08 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Badan Umum Milik Negera (BUMN) akan menunjuk IFG, holding BUMN Asuransi, Penjaminan dan Investasi untuk mengelola dana pensiun milik BUMN.

Alasannya agar kasus korupsi atau salah kelola dana yang terjadi di PT Asabri maupun PT Jiwasraya tak terulang.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah melakukan proses kajian bersama manajemen IFG secara bertahap. Integrasi ini diharapkan bisa mengamankan aset pensiunan BUMN.

Baca juga: Sri Mulyani Ungkap Penyebab Minimnya Dana Pensiun di Indonesia

“Ini kami sudah diskusikan, sudah ada kajiannya nanti pelan-pelan kita akan transfer ke sana (IFG),” ujar pria yang akrab disapa Tiko ini, Senin (30/5/2022).

Tiko menyebut kemungkinan yang bakal mengelola investasi ini ialah Bahana TCW. Dengan demikian, pengelolaan investasi serta strategi investasinya bisa diseragamkan.

Dia mengatakan, dana pensiun memiliki kewajiban jangka panjang yang harus dibayarkan dengan aset yang dikelola perusahaan. Jika perusahaan dana pensiun BUMN gagal mengelola asetnya, ada tambahan dana yang nantinya dibebankan kepada pemegang saham pendiri.

Oleh karena itu, pengelolaan dana pensiun BUMN dalam satu payung juga dinilai bisa menjaga pertumbuhan aset dan liabilitas. Dalam kasus korupsi yang sudah-sudah, aset tidak bisa mengejar liabilitas.

“Pas orang pensiun, dia mau narik ternyata asetnya enggak ada,” kata Tiko. (Adrianus Octaviano)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul IFG Bakal Ditunjuk Jadi Pengelola Dana Pensiun BUMN, Ini Alasannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com