Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bitcoin dkk Bergerak di Zona Merah, Cek Harga Kripto Hari Ini

Kompas.com - 12/06/2022, 10:00 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CoinDesk

NEW YORK, KOMPAS.com – Pasar aset kripto tampak "berkabut" pada Minggu (12/6/2022) pagi. Melansir Coinmarketcap, 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar bergerak di zona merah dalam 24 jam terakhir.

Nilai mata uang kripto paling "redup" adalah Solana atau SOL yang ambles 8,6 persen menjadi 34,12 dollar AS. Kemudian, Ethereum (ETH) yang terjun 8,11 persen pada level 1.537 dollar AS, dan dilanjutkan oleh Polkadot (DOT) yang merosot 7,27 persen menjadi 8,07 dollar AS.

Pelemahan dilanjutkan oleh Dogecoin (DOGE) di posisi 0,07 dollar AS atau turun 7,18 persen. Kemudian Binance Exchange (BNB) yang melemah 6,06 persen ke level 270,85 dollar AS, dan XRP yang turun 5,7 persen menjadi 0,36 dollar AS.

Baca juga: 5 Saham Paling Cuan Sepekan, Ada Indosat hingga GoTo

Selanjutnya, Cardano atau ADA turun 3,9 persen ke posisi 0,55. Selanjutnya, Bitcoin atau BTC juga melemah 2,5 persen ke posisi 28.471 dollar AS.

Tether (USDT) dan USD Coin (USDC) masing-masing turun 0,01 persen ke posisi 0,9 dollar AS dan 1 dollar AS. Sebagai informasi, USDT dan USDC merupakan mata uang kripto golongan stable coin atau jenis mata uang kripto yang dibuat untuk menawarkan harga yang stabil terhadap dollar AS.

Adapun kapitalisasi pasar kripto secara global yakni 1,14 triliun dollar AS atau turun 3,9 persen dalam 24 jam terakhir. Volume pasar kripto naik 0,6 persen menjadi 69,8 miliar dalam 24 jam terakhir, dan stablecoin berada pada posisi 59,09 miliar dollar AS yang mewakili 84,65 persen dari total pasar kripto.

Baca juga: IHSG Turun 1,3 Persen Sepekan, Net Buy Asing Capai Rp 1,3 Triliun

Mengutip Coindesk pada akhir pekan, pasar global berada dalam mode risk-off yang mendorong pergerakan saham dan kripto lebih rendah. Indeks harga konsumen (CPI) AS, yang menjadi tolok ukur inflasi juga naik 8,6 persen yang memicu penurunan harga bitcoin 500 dollar AS.

"Untuk bitcoin, risiko sekarang tampak meningkat dan diperkirakan jangka panjang berada di sekitar 27.200 dollar AS, dan menunjukkan lebih banyak penurunan," kata Katie Stockton, Managing Partner di Fairlead Strategies.

Biasanya investor mengurangi eksposur mereka terhadap risiko selama masa kenaikan inflasi. S&P 500 juga turun pada hari Jumat, sementara emas, safe haven tradisional bergerak lebih tinggi. Untuk saat ini, indikator teknis menunjukkan penurunan jangka pendek dalam aksi harga bitcoin, mirip dengan ekuitas.

Baca juga: Kapolri Bagikan 1.500 Sembako ke Buruh Jabar Terdampak Pandemi

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual mata uang kripto. Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual mata uang kripto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut soal Ormas Kelola Tambang: Bisa Konflik Kepentingan jika Enggak Diawasi

Luhut soal Ormas Kelola Tambang: Bisa Konflik Kepentingan jika Enggak Diawasi

Whats New
Luhut Sebut Sempat Kesal Tak Bisa Ambil Keputusan soal Kepala Otorita IKN Mundur

Luhut Sebut Sempat Kesal Tak Bisa Ambil Keputusan soal Kepala Otorita IKN Mundur

Whats New
Inflasi Tinggi Dorong Pensiunan untuk Kembali ke Dunia Kerja

Inflasi Tinggi Dorong Pensiunan untuk Kembali ke Dunia Kerja

Whats New
Soal China Investasi Pabrik Semen di Aceh, Kemenperin Sayangkan Pemkab Tak Koordinasi dengan Pusat

Soal China Investasi Pabrik Semen di Aceh, Kemenperin Sayangkan Pemkab Tak Koordinasi dengan Pusat

Whats New
KAI Ungkap Alasan Tak Langsung Terapkan Tarif Normal ke LRT Jabodebek

KAI Ungkap Alasan Tak Langsung Terapkan Tarif Normal ke LRT Jabodebek

Whats New
Perusahaan Penambang Bitcoin Perluas Bisnis ke Sektor AI

Perusahaan Penambang Bitcoin Perluas Bisnis ke Sektor AI

Whats New
Bank Muamalat Bidik Pertumbuhan Tabungan Haji 15 Persen Sepanjang 2024

Bank Muamalat Bidik Pertumbuhan Tabungan Haji 15 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Kepala Otorita IKN Mundur, Kadin Yakin Investor Tidak Akan Hengkang

Kepala Otorita IKN Mundur, Kadin Yakin Investor Tidak Akan Hengkang

Whats New
Kepala Otorita IKN Mundur, Luhut Singgung soal Tak Bisa Eksekusi Lahan

Kepala Otorita IKN Mundur, Luhut Singgung soal Tak Bisa Eksekusi Lahan

Whats New
Bos BI Ramal Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Rp 15.300 - Rp 15.700 pada 2025

Bos BI Ramal Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Rp 15.300 - Rp 15.700 pada 2025

Whats New
Ada Pemadaman Listrik, Operasional LRT Palembang Berhenti Sementara

Ada Pemadaman Listrik, Operasional LRT Palembang Berhenti Sementara

Whats New
Kepala Otorita IKN Baru Bakal Dipilih Jokowi atau Prabowo? Ini Jawaban Pemerintah

Kepala Otorita IKN Baru Bakal Dipilih Jokowi atau Prabowo? Ini Jawaban Pemerintah

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Naik 12 Persen Jadi 1,7 Juta Orang pada Mei 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Naik 12 Persen Jadi 1,7 Juta Orang pada Mei 2024

Whats New
Menteri ESDM Ungkap Alasan Freeport Bisa Perpanjang Kontrak hingga Cadangan Habis

Menteri ESDM Ungkap Alasan Freeport Bisa Perpanjang Kontrak hingga Cadangan Habis

Whats New
Menakar Peluang Investasi di Pasar Indonesia

Menakar Peluang Investasi di Pasar Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com