Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Tips Sukses Bangun Bisnis Startup

Kompas.com - 11/07/2022, 13:00 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Membangun startup telah menjadi impian banyak pebisnis. Namun, tentunya awal membangun starup adalah hal yang tidak mudah, selain membuthkan modal, juga harus sesuai dengan kebutuhan pasar saat ini.

Managing Director OCBC NISP Ventura Darryl Ratulangi mengatakan, untuk membangun startup ada tiga tips yang bisa dilakukan. Antara lain, menetukan alasan membangun startup, menentukan ide bisnis, dan memahami kebutuhan pasar.

“Untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan, sebagai founder Anda harus memahami cara agar lebih siap memulai bisnis startup dan beberapa hal lainnya yang perlu diperhatikan,” kata Darryl dalam siaran pers, Minggu (10/7/2022).

Baca juga: Kembali Bekerja dari Kantor, Simak Tips agar Tetap Asyik

Adapun tiga langkah yang bisa dipersiapkan untuk membangun startup, yakni:

1. Menentukan ‘WHY’

Why dalam konteks ini mengacu kepada alasan Anda berminat meluncurkan bisnis tersebut. Alasan tersebut pada umumnya berupa kombinasi dari alasan pribadi, seperti memperoleh keuntungan besar dan tanggapan untuk masalah pasar. Nantinya, “why” ini akan menjadi dasar tujuan awal bisnis.

2. Menentukan ide bisnis

Setelah menentukan “why”, pengusaha harus menentukan ide bisnis yang ingin dilakukan. Caranya dengan menentukan problem-solution berdasarkan masalah atau kebutuhan di sekitarmu atau pada industri yang telah Anda telaah. Setelahnya, Anda dapat mencari solusi dengan memperhatikan peluang dan tren yang dapat dimanfaatkan menjadi ide dasar bisnis.

3. Memahami market dan model bisnis

Setelah memahaminya, Anda harus melakukan riset mengenai ketersediaan dan minat target pasar yang dituju. Jika target pasar tersedia dan memiliki minat yang sama dengan problem-solution yang diangkat, Anda dapat mulai menyusun produk yang ingin ditawarkan, baik dalam bentuk barang maupun jasa.

Baca juga: Erick Thohir Bagi Kunci Sukses Bangun Startup dari Nol

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut soal Ormas Kelola Tambang: Bisa Konflik Kepentingan jika Enggak Diawasi

Luhut soal Ormas Kelola Tambang: Bisa Konflik Kepentingan jika Enggak Diawasi

Whats New
Luhut Sebut Sempat Kesal Tak Bisa Ambil Keputusan soal Kepala Otorita IKN Mundur

Luhut Sebut Sempat Kesal Tak Bisa Ambil Keputusan soal Kepala Otorita IKN Mundur

Whats New
Inflasi Tinggi Dorong Pensiunan untuk Kembali ke Dunia Kerja

Inflasi Tinggi Dorong Pensiunan untuk Kembali ke Dunia Kerja

Whats New
Soal China Investasi Pabrik Semen di Aceh, Kemenperin Sayangkan Pemkab Tak Koordinasi dengan Pusat

Soal China Investasi Pabrik Semen di Aceh, Kemenperin Sayangkan Pemkab Tak Koordinasi dengan Pusat

Whats New
KAI Ungkap Alasan Tak Langsung Terapkan Tarif Normal ke LRT Jabodebek

KAI Ungkap Alasan Tak Langsung Terapkan Tarif Normal ke LRT Jabodebek

Whats New
Perusahaan Penambang Bitcoin Perluas Bisnis ke Sektor AI

Perusahaan Penambang Bitcoin Perluas Bisnis ke Sektor AI

Whats New
Bank Muamalat Bidik Pertumbuhan Tabungan Haji 15 Persen Sepanjang 2024

Bank Muamalat Bidik Pertumbuhan Tabungan Haji 15 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Kepala Otorita IKN Mundur, Kadin Yakin Investor Tidak Akan Hengkang

Kepala Otorita IKN Mundur, Kadin Yakin Investor Tidak Akan Hengkang

Whats New
Kepala Otorita IKN Mundur, Luhut Singgung soal Tak Bisa Eksekusi Lahan

Kepala Otorita IKN Mundur, Luhut Singgung soal Tak Bisa Eksekusi Lahan

Whats New
Bos BI Ramal Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Rp 15.300 - Rp 15.700 pada 2025

Bos BI Ramal Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Rp 15.300 - Rp 15.700 pada 2025

Whats New
Ada Pemadaman Listrik, Operasional LRT Palembang Berhenti Sementara

Ada Pemadaman Listrik, Operasional LRT Palembang Berhenti Sementara

Whats New
Kepala Otorita IKN Baru Bakal Dipilih Jokowi atau Prabowo? Ini Jawaban Pemerintah

Kepala Otorita IKN Baru Bakal Dipilih Jokowi atau Prabowo? Ini Jawaban Pemerintah

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Naik 12 Persen Jadi 1,7 Juta Orang pada Mei 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Naik 12 Persen Jadi 1,7 Juta Orang pada Mei 2024

Whats New
Menteri ESDM Ungkap Alasan Freeport Bisa Perpanjang Kontrak hingga Cadangan Habis

Menteri ESDM Ungkap Alasan Freeport Bisa Perpanjang Kontrak hingga Cadangan Habis

Whats New
Menakar Peluang Investasi di Pasar Indonesia

Menakar Peluang Investasi di Pasar Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com