Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Ingin Turis Lokal Lebih Mendominasi Pariwisata RI

Kompas.com - 16/07/2022, 02:06 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menginginkan wisatawan domestik menjadi tulang punggung (back bone) industri pariwisata Indonesia agar tercipta ketahanan ekonomi.

Menurut dia, hal itu penting agar ketika ada kondisi seperti pandemi Covid-19, ekonomi Indonesia ikut melemah karena pembatasan kunjungan wisatawan asing ke Tanah Air.

"Kita ingin turis domestik itu bisa 60-70 persen menjadi back bone industri kita. Sehingga kalau terjadi, seperti Covid-19 kemarin, kita jangan sampai crowd-nya (kunjungannya) itu sampai habis ke bawah," katanya dikutip dari Antara, Sabtu (16/4/2022).

Luhut pun mengatakan pemerintah terus mengintegrasikan kegiatan dan kalender wisata di berbagai wilayah guna mendorong kunjungan wisatawan domestik.

Baca juga: Di Mana Perumahan Elit Orang Kaya Jakarta saat Masih Bernama Batavia?

Contohnya, adalah perhelatan Kejuaraan Dunia Perahu Motor Formula 1 (F1H2O) di Danau Toba, Sumatera Utara, pada Maret 2023 mendatang.

"F1H2O itu akan dilakukan nanti di Danau Toba pada bulan Maret tahun depan. Sekarang persiapan sedang dijalankan. Itu nanti mengimbangi MotoGP di Mandalika. Jadi ada kegiatan-kegiatan internasional, kalender tahunan, kalender bulanan, dan kalender mingguan yang disusun di sana," katanya.

Lebih lanjut, selain mendorong kunjungan wisatawan domestik, Luhut juga ingin ekonomi di daerah bisa dikembangkan sesuai dengan potensi daerahnya. Kunjungan wisatawan domestik juga didorong agar Indonesia tidak terlalu bergantung pada kunjungan wisatawan mancanegara.

"Karena turis kita itu sekarang, terutama di Bali, itu setengah lebih adalah asing. Nah kita nggak mau itu lagi. Sekarang kita dorong. Dan kita mix (campur) tidak hanya turis saja, ada juga kegiatan UMKM, pertanian, perikanan sesuai dengan daerahnya dan seterusnya. Sehingga dengan demikian, resiliensi ekonomi kita makin lebih kuat lagi ke depan," katanya.

Baca juga: Kereta Cepat Tak Sampai Kota Bandung, Kira-kira yang Minat Banyak?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mendag Ogah Revisi Permendag 8/2024, Asosiasi Pertekstilan: UU Pemilu Saja Bisa Diganti...

Mendag Ogah Revisi Permendag 8/2024, Asosiasi Pertekstilan: UU Pemilu Saja Bisa Diganti...

Whats New
Pemerintah Pakai Produk Semen Rendah Emisi Karbon untuk Bangun IKN

Pemerintah Pakai Produk Semen Rendah Emisi Karbon untuk Bangun IKN

Whats New
Tahun Ini, Emiten Beras NASI Bidik Pertumbuhan Laba Bersih 618 Persen

Tahun Ini, Emiten Beras NASI Bidik Pertumbuhan Laba Bersih 618 Persen

Whats New
Hingga April 2024, Jumlah Nasabah Tabungan Haji BSI Tembus 5,1 Juta

Hingga April 2024, Jumlah Nasabah Tabungan Haji BSI Tembus 5,1 Juta

Whats New
MTDL Bakal Tebar Dividen Rp 257,8 Miliar dari Laba Bersih 2023

MTDL Bakal Tebar Dividen Rp 257,8 Miliar dari Laba Bersih 2023

Whats New
Pasarnya Potensial, Chevron-Caltex Perkuat Bisnis Pelumas Industri di Indonesia

Pasarnya Potensial, Chevron-Caltex Perkuat Bisnis Pelumas Industri di Indonesia

Whats New
Permudah Bayar Iuran, BPJS Ketenagakerjaan Gandeng Danamon

Permudah Bayar Iuran, BPJS Ketenagakerjaan Gandeng Danamon

Whats New
Daftar Emiten yang Bakal Bagi-bagi Dividen pada Juni 2024

Daftar Emiten yang Bakal Bagi-bagi Dividen pada Juni 2024

Whats New
Gencarkan Ekspansi Pasar Nasional, GNET Official Store di Tokopedia Miliki 19 Titik Distribusi

Gencarkan Ekspansi Pasar Nasional, GNET Official Store di Tokopedia Miliki 19 Titik Distribusi

Rilis
Insentif Likuiditas, BI: Insentif bagi Bank yang 'Berkeringat' Berikan Kredit

Insentif Likuiditas, BI: Insentif bagi Bank yang "Berkeringat" Berikan Kredit

Whats New
Mahendra Siregar Lantik 21 Kepala OJK Daerah, Simak Daftarnya

Mahendra Siregar Lantik 21 Kepala OJK Daerah, Simak Daftarnya

Whats New
Operasi Pipa Gas Cirebon-Semarang Tahap 1 Terus Dijaga Keandalannya

Operasi Pipa Gas Cirebon-Semarang Tahap 1 Terus Dijaga Keandalannya

Whats New
Kota Tual dan Kepulauan Aru Jadi Lokasi Modeling Penangkapan Ikan Terukur KKP

Kota Tual dan Kepulauan Aru Jadi Lokasi Modeling Penangkapan Ikan Terukur KKP

Whats New
Prabowo Pasang Target Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen, BI: Kami Akan Terus Bersinergi...

Prabowo Pasang Target Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen, BI: Kami Akan Terus Bersinergi...

Whats New
Destry Damayanti: Kondisi Global Tidak Pasti, Stabilitas Nilai Tukar Rupiah Perlu Dipertahankan

Destry Damayanti: Kondisi Global Tidak Pasti, Stabilitas Nilai Tukar Rupiah Perlu Dipertahankan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com