Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Pastikan Biaya Transaksi QRIS Antarnegara Lebih Murah Dibanding Tarik Tunai di ATM Luar Negeri

Kompas.com - 30/08/2022, 21:20 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) memastikan biaya transaksi menggunakan QRIS di Thailand akan lebih murah dibandingkan menggunakan kartu kredit, tukar uang di money changer, ataupun tarik tunai di ATM Thailand.

Asisten Gubernur BI sekaligus Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Filianingsih Hendarta mengatakan, biaya yang lebih murah ini dikarenakan pembayaran melalui QRIS antarnegara menggunakan settlement local currency, sehingga tidak memerlukan perantara mata uang lain.

"Kita perlu perhatikan biayanya (QRIS antar negara) pasti lebih murah dari biayanya pakai kartu kredit atau pakai kartu debit ambil di ATM atau tukar uang," ujarnya saat Taklimat Media, Selasa (30/8/2022).

Baca juga: 8 Bank dan Dompet Digital Ini Bisa Digunakan untuk Bertransaksi di Thailand Pakai QRIS

Kendati demikian, masyarakat yang menggunakan transaksi QRIS antar negara ini tetap perlu membayar sejumlah biaya untuk tiap transaksinya.

"Kita tidak bisa minta gratis terus karena banknya perlu makan, dia perlu membiayai pegawainya. Itu perlu dapat bayaran, nah ini (QRIS antar negara) juga ada," imbuhnya.

Pasalnya, merchant-merchant yang memfasilitasi pembayaran dengan QRIS antar negara biasanya dikenakan biaya merchant discount rate (MDR).

Adapun, kata dia, biaya MDR transaksi QRIS dengan Thailand sama dnegan MDR QRIS di dalam negeri.

Baca juga: Belanja di Thailand Pakai QRIS, Ini Caranya

"Jadi MDR-nya berapa? Sama, tidak ada bedanya. Kan merchantnya gak tahu kamu orang Thailand atau kamu orang Indonesia," kata dia.

Pembedanya hanyalah pada pembagian MDR antara perusahaan switching Indonesia dengan Appointed Cross Currency Dealers (ACCD) di Thailand.

"Pembagian ini adalah B2B antara mereka. Jadi fee biasanya itu juga jadi margin yang mereka akan masukkan di transaksinya," ucapnya.

Sebagai informasi, saat ini sudah ada 8 penyelenggara jasa pembayaran (PJP) yang melayani transaksi pembayaran di Thailand menggunakan QRIS dan 2 PJP sedang menunggu proses perizinan.

Kedelapan PJP yang dapat digunakan tersebut, yaitu BCA, BSI, Dana, CIMB Niaga, Bank Sinarmas, Bank Mega, Bank Permata, dan BPD Bali.

Sementara itu, dari Thailand telah tersedia 3 bank yang dapat digunakan wisatawan Thailand untuk bertransaksi di seluruh merchant QRIS, yaitu Bangkok Bank, Bank of Ayudha, dan CIMB Thai. Pada September mendatang ini akan bertambah 5 bank lagi.

Baca juga: Tahun Depan, Belanja di Singapura Bisa Bayar Pakai QRIS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertumbuhan Ekonomi 2025 Hanya Dipatok di Kisaran 5 Persen, Sri Mulyani: Ini Ambisius, tapi Realistis..

Pertumbuhan Ekonomi 2025 Hanya Dipatok di Kisaran 5 Persen, Sri Mulyani: Ini Ambisius, tapi Realistis..

Whats New
Pemerintah 'Pelototi' Kenaikan Harga Bawang Merah, Cabai Merah, dan Gula Pasir

Pemerintah "Pelototi" Kenaikan Harga Bawang Merah, Cabai Merah, dan Gula Pasir

Whats New
Kekhawatiran dan Harapan Pengusaha Usai Pergantian Kepala Otorita IKN

Kekhawatiran dan Harapan Pengusaha Usai Pergantian Kepala Otorita IKN

Whats New
Kinerja Manufaktur Merosot, Kemenperin Sebut Imbas Permendag Kemudahan Impor

Kinerja Manufaktur Merosot, Kemenperin Sebut Imbas Permendag Kemudahan Impor

Whats New
Tugas Berat Destry Damayanti sebagai Deputi Gubernur Senior Periode Kedua

Tugas Berat Destry Damayanti sebagai Deputi Gubernur Senior Periode Kedua

Whats New
Kamis, Serikat Buruh Akan Gelar Demo Tolak Tapera di Depan Istana

Kamis, Serikat Buruh Akan Gelar Demo Tolak Tapera di Depan Istana

Whats New
Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 69 Diperpanjang, Simak Syarat dan Caranya

Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 69 Diperpanjang, Simak Syarat dan Caranya

Whats New
Sri Mulyani Sebut Program Makan Bergizi Penting buat Perbaikan SDM

Sri Mulyani Sebut Program Makan Bergizi Penting buat Perbaikan SDM

Whats New
Google PHK 100 Karyawan di Unit Cloud

Google PHK 100 Karyawan di Unit Cloud

Whats New
Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat Selesai Dibangun, Kereta Otonom IKN Siap Diuji Coba Agustus

Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat Selesai Dibangun, Kereta Otonom IKN Siap Diuji Coba Agustus

Whats New
Pertamina Pastikan Kesiapan Pasok Energi Hijau di IKN

Pertamina Pastikan Kesiapan Pasok Energi Hijau di IKN

Whats New
Relaksasi Kebijakan Ekspor Pertambangan, Beberapa Konsentrat Kini Bisa Diekspor

Relaksasi Kebijakan Ekspor Pertambangan, Beberapa Konsentrat Kini Bisa Diekspor

Whats New
Kekhawatiran Finansial Terbesar adalah Tak Punya Uang Saat Pensiun

Kekhawatiran Finansial Terbesar adalah Tak Punya Uang Saat Pensiun

Earn Smart
Stafsus Sri Mulyani Pastikan Gaji Mantan Kepala Otorita IKN Sudah Dilunasi

Stafsus Sri Mulyani Pastikan Gaji Mantan Kepala Otorita IKN Sudah Dilunasi

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Juni 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Juni 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com