Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penutupan IHSG Masih Betah Parkir di Zona Merah Sentuh 6.500

Kompas.com - 11/01/2023, 16:44 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam penutupan perdagangan hari ini parkir di zona merah, Rabu (11/1/2023). Menyadur dari RTI, indeks saham turun 0,57 persen ke level 6.584,45.

Sebanyak 198 saham menguat, 350 melemah, dan 162 saham tidak alami perubahan alias stagnan. Dengan total transaksi yang diperoleh sebesar Rp 12,1 triliun dari 17.045 miliar lembar saham diperdagangkan.

Terdapat 4 saham perbankan yang masuk top losers atau melemah yakni BMRI turun 3,50 persen ke level Rp 8.950, BBNI turun 2,58 persen ke level Rp 8.500, BBCA turun 0,61 persen ke level Rp 8.125, dan BBRI turun 1,13 persen ke level Rp 4.380.

Baca juga: Belum Mampu Bangkit, IHSG Dibuka Melemah ke Level 6.500

Kemudian saham jenis konsumer yang melemah yaitu GGRM turun 1,14 persen ke level Rp 17.275, MYOR turun 2,02 persen ke level Rp 2.430, KLBF turun 0,49 persen ke level Rp 2.040. Jenis konstruksi terdapat SMGR yang melemah 0,71 persen ke level Rp 7.000.

Lalu saham properti yang turun yakni BSDE 1,09 persen ke level Rp 905, CTRA turun 1,69 persen ke level Rp 875, SMRA turun 2,59 persen ke level Rp 565, dan PWON turun 2,64 persen ke level Rp 442.

Terakhir sektor energi seperti ITMG turun 0,07 persen menjadi Rp 36.075, AALI turun 0,94 persen menjadi Rp 7.925, dan PGAS turun 2,55 persen menjadi Rp 1.530.

Baca juga: IHSG Diprediksi Cenderung Melemah, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Sedangkan saham yang menguat di sektor konsumer yaitu naik 3,19 persen menjadi Rp 10.525, UNVR naik 0,21 persen ke level Rp 4.700, dan HMSP naik 0,60 persen ke level Rp 835.

Sektor konstruksi terdapat UNTR yang naik 0,50 persen menjadi Rp 25.075, INTP naik 1,24 persen menjadi Rp 10.175, JSMR naik 0,63 persen ke level Rp 3.190, ADHI naik 0,48 persen menjadi Rp 418.

Sementara untuk sektor properti hanya APLN yang menguat 0,72 persen menjadi Rp 139. Lalu, ada sektor energi seperti INCO yang menguat 1,03 persen menjadi Rp 7.325, PTBA menguat 1,19 persen menjadi Rp 3.400, dan ADRO menguat 1,27 persen menjadi Rp 3.180.

Baca juga: Sandiaga: Kesabaran dalam Berinvestasi adalah Hal Mutlak

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Integrasi Infrastruktur Berlanjut, PGN Tingkatkan Aliran Gas Bumi hingga 48 BBTUD ke Jateng

Integrasi Infrastruktur Berlanjut, PGN Tingkatkan Aliran Gas Bumi hingga 48 BBTUD ke Jateng

Whats New
Kontrak PT Pindad Tumbuh 24,7 Persen pada 2024

Kontrak PT Pindad Tumbuh 24,7 Persen pada 2024

Whats New
Lelang 7 Seri SBSN, Pemerintah Kantongi Rp 10 Triliun

Lelang 7 Seri SBSN, Pemerintah Kantongi Rp 10 Triliun

Whats New
OJK Terbitkan Pedoman Kerja Sama BPR Syariah dan Fintech Financing

OJK Terbitkan Pedoman Kerja Sama BPR Syariah dan Fintech Financing

Whats New
Luhut soal Ormas Kelola Tambang: Bisa Konflik Kepentingan jika Enggak Diawasi

Luhut soal Ormas Kelola Tambang: Bisa Konflik Kepentingan jika Enggak Diawasi

Whats New
Luhut Sebut Sempat Kesal Tak Bisa Ambil Keputusan soal Kepala Otorita IKN Mundur

Luhut Sebut Sempat Kesal Tak Bisa Ambil Keputusan soal Kepala Otorita IKN Mundur

Whats New
Inflasi Tinggi Dorong Pensiunan untuk Kembali ke Dunia Kerja

Inflasi Tinggi Dorong Pensiunan untuk Kembali ke Dunia Kerja

Whats New
Soal China Investasi Pabrik Semen di Aceh, Kemenperin Sayangkan Pemkab Tak Koordinasi dengan Pusat

Soal China Investasi Pabrik Semen di Aceh, Kemenperin Sayangkan Pemkab Tak Koordinasi dengan Pusat

Whats New
KAI Ungkap Alasan Tak Langsung Terapkan Tarif Normal ke LRT Jabodebek

KAI Ungkap Alasan Tak Langsung Terapkan Tarif Normal ke LRT Jabodebek

Whats New
Perusahaan Penambang Bitcoin Perluas Bisnis ke Sektor AI

Perusahaan Penambang Bitcoin Perluas Bisnis ke Sektor AI

Whats New
Bank Muamalat Bidik Pertumbuhan Tabungan Haji 15 Persen Sepanjang 2024

Bank Muamalat Bidik Pertumbuhan Tabungan Haji 15 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Kepala Otorita IKN Mundur, Kadin Yakin Investor Tidak Akan Hengkang

Kepala Otorita IKN Mundur, Kadin Yakin Investor Tidak Akan Hengkang

Whats New
Kepala Otorita IKN Mundur, Luhut Singgung soal Tak Bisa Eksekusi Lahan

Kepala Otorita IKN Mundur, Luhut Singgung soal Tak Bisa Eksekusi Lahan

Whats New
Bos BI Ramal Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Rp 15.300 - Rp 15.700 pada 2025

Bos BI Ramal Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Rp 15.300 - Rp 15.700 pada 2025

Whats New
Ada Pemadaman Listrik, Operasional LRT Palembang Berhenti Sementara

Ada Pemadaman Listrik, Operasional LRT Palembang Berhenti Sementara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com