KOMPAS.com – Ancaman resesi ekonomi 2023 menjadi salah satu topik yang menarik perhatian dalam beberapa waktu belakangan. Lantas, apa itu resesi?
Resesi adalah istilah yang berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi pada suatu negara ketika mengalami keterpurukan.
Negara yang mengalami resesi umumnya akan mengambil sejumlah kebijakan untuk lepas dari jeratan tersebut. Pasalnya, dampak resesi ekonomi adalah sesuatu yang juga perlu diperhatikan.
Baca juga: Apa Itu Inflasi? Pahami Pengertian, Penyebab, dan Dampak Inflasi
Sejumlah penjelasan mengenai arti resesim lengkap dengan ulasan seputar penyebab resesi ekonomi akan tersaji dalam artikel ini.
Dikutip dari Investopedia pada Rabu (11/1/2023), resesi adalah penurunan aktivitas ekonomi yang signifikan, meluas, dan berkepanjangan.
Aturan praktis yang umum adalah bahwa pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) negatif selama dua kuartal berturut-turut berarti resesi, meskipun formula yang lebih kompleks juga digunakan.
Secara teknis, negara dengan pertumbuhan ekonomi atau PDB minus dalam periode dua kuartal berturut-turut disebut sebagai negara yang mengalami resesi.
Sejak revolusi industri, sebagian besar ekonomi tumbuh dengan mantap dan kontraksi ekonomi merupakan pengecualian, meskipun resesi masih umum terjadi.
Baca juga: Stagflasi: Definisi, Penyebab, Akibat, dan Contohnya
Antara 1960 dan 2007, ada 122 resesi yang mempengaruhi 21 negara maju sekitar 10 persen dari waktu, menurut Dana Moneter Internasional (IMF).
Resesi biasanya teridentifikasi dengan jelas hanya setelah resesi tersebut berakhir. Investor, ekonom, dan karyawan juga mungkin memiliki pengalaman yang sangat berbeda dalam hal resesi yang paling parah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.