Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Dubes China, Menaker Dorong Program Pelatihan Perawatan Mobil Listrik

Kompas.com - 20/02/2023, 15:11 WIB
Ade Miranti Karunia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah berharap China bisa mendorong program pelatihan perawatan mobil listrik di Indonesia.

Hal itu disampaikan Ida saat menerima kunjungan Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Lu Kang, di Kantor Kemenaker Jakarta, Senin (20/2/2023). 

Ida menyebutkan, Kemenaker sebelumnya telah bekerja sama dengan beberapa perusahaan China, khususnya dalam hal pengembangan kapasitas dan peningkatan kompetensi. Beberapa perusahaan yang telah memiliki Perjanjian Kerja Sama (PKS) bergerak di bidang pengolahan biji nikel serta jasa telekomunikasi.

Baca juga: RI-China Sepakati Pembengkakan Biaya Kereta Cepat Jakarta-Bandung

"Saya harap dalam waktu dekat, kerja sama dengan Pemerintah RRT di bidang pelatihan vokasi dapat ditingkatkan dengan mengembangkan program pelatihan di bidang perawatan mobil listrik," kata Ida dalam keterangan tertulis.

Pihaknya juga menyambut keinginan Pemerintah China untuk menggelar joint job fair dengan melibatkan perusahaan-perusahaan Negeri Tirai Bambu yang ada di Indonesia.

Selain pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan informasi pasar kerja, lanjut Ida, pertemuan ini juga membahas pertukaran pengetahuan dan informasi; pembinaan dan pengawasan tenaga kerja; serta pemberdayaan masyarakat di sekitar proyek-proyek tersebut.

Dia pun berharap, Pemerintah China dapat mendukung pemetaan sektor industri perusahaan China di Indonesia dan bekerja sama dalam peningkatan dan pengembangan fungsi dan kejuruan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) di Indonesia.

Dalam sambutannya, Ida menuturkan bahwa hubungan diplomatik Indonesia dan China tahun ini memasuki tahun ke-74.

"Saya harap pertemuan ini dapat memperkuat hubungan dan kerja sama Pemerintah RRT dan Indonesia di bidang ketenagakerjaan," sebutnya.

Baca juga: RI Harus Utang Lagi ke China Rp 8,3 Triliun untuk Tambal Pembengkakan Biaya Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com