Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSSI Gandeng BPJS, 353 Wasit Sepak Bola Kini Punya BPJS Ketenagakerjaan

Kompas.com - 14/04/2023, 07:10 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) menggandeng BPJS Ketenagakerjaan untuk menjamin kesejahteraan seluruh wasit sepak bola. Total ada 353 wasit yang menerima perlindungan BPJS Ketenagakerjaan.

Kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh kedua pihak. Lewat kerja sama ini, wasit yang bertugas di Liga 1 maupun Liga 2 mendapat perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan, wasit memang menjadi concern-nya dalam upaya untuk membangun sepakbola Indonesia yang bersih. Oleh karena itu, faktor kesejahteraan menjadi hal krusial dengan menjadikan wasit bagian dari peserta BPJS ketenagakerjaan.

"Meski kesejahteraan utama bagi wasit diperoleh saat tugas di lapangan, namun dengan BPJS Ketenagakerjaan ini sebagai bagian dari perlindungan sosial, setidaknya para wasit kita bisa terlindungi jika mengalami risiko kecelakaan kerja atau meninggal dunia sehingga bisa meringankan bebannya," ujar Erick dalam acara penandatanganan di Jakarta, Kamis (13/4/2023).

Baca juga: Kejar Target 70 Juta Peserta, BPJS Ketenagakerjaan Sasar 83.000 Desa secara Bertahap mulai Mei 2023

Lewat Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM), wasit yang tidak bisa bekerja karena sakit, BPJS Ketenagakerjaan akan membayarkan upahnya hingga sembuh.

Hal ini merupakan langkah awal PSSI untuk ke depannya terus meningkatkan kesejahteraan seluruh ekosistem sepak bola Indonesia, seperti asosiasi, liga, klub, ofisial, pemain, dan suporter melalui program jaminan sosial ketenagakerjaan.

"Dengan perbaikan satu sendi, yakni jaminan sosial dan kesejahteraannya para pekerja di sepakbola nasional, maka bersih-bersih secara bisa terwujud," kata Erick.

Baca juga: Pastikan Data Aman, BPJS Ketenagakerjaan: Kebocoran Bukan dari Sistem Kita

 


Sementara itu, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo mengatakan, seluruh pekerja memiliki hak konstitusi untuk mendapatkan perlindungan. Oleh karena itu, negara hadir untuk memastikan hal tersebut telah terimplementasi dengan baik. 

Maka dalam hal ini, profesi wasit yang sangat rawan mengalami kecelakaan kerja baik di dalam maupun di luar lapangan, sudah sewajarnya mereka membutuhkan perlindungan jaminan sosial dari BPJS Ketenagakerjaan.

"Tentu ini menjadi angin segar bagi dunia persepakbolaan nasional. Ini juga merupakan bukti negara hadir melindungi seluruh warga negara, khususnya para pekerja," kata Anggoro.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com