Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertarik Bayar Pakai Paylater? Pahami Dulu Hal-hal Ini agar Nanti Tak Menyesal

Kompas.com - 25/04/2023, 06:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam memenuhi kebutuhan terkait keuangan, masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas paylater.

Paylater dapat difasilitasi melalui beberapa lembaga jasa keuangan seperti bank, lembaga pembiayaan, atau fintech peer-to-peer lending.

Pada dasarnya, paylater adalah layanan untuk menunda pembayaran atau berutang yang wajib dilunasi di kemudian hari.

Perencana Keuangan sekaligus Head of Advisory & Investment Operations PINA Rista Zwestika mengatakan, sebelum menggunakan fasilitas paylater untuk memenuhi kebutuhan, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Baca juga: Tips Bijak Menggunakan Paylater untuk Kebutuhan Lebaran

Masyarakat harus memperhatikan agar penggunaan paylater dapat terkontrol dan tidak menimbulkan masalah keuangan di masa depan.

"Pertama, pahami serta ketahui syarat dan ketentuan penggunaan paylater, misalnya batas maksimum penggunaan, bunga, biaya yang dikenakan, dan tenggat waktu pembayaran tagihan," ujar dia kepada Kompas.com, ditulis Selasa (25/4/2023).

Ia menambahkan, masyarakat yang akan menggunakan paylater perlu memastikan fasilitas yang digunakan tidak melebihi kemampuan finansial.

Rista menyarankan masyarakat untuk membuat perencanaan anggaran yang realistis terkait penggunaan paylater.

"Tidak memaksakan diri untuk melakukan pembelian yang tidak perlu," imbuh dia.

Baca juga: Bayang-bayang Lonjakan Kredit Macet Paylater Jelang Lebaran

 


Selain itu, Rista mengimbau masyarakat untuk dapat memeriksa keamanan dan privasi dari platform paylater yang digunakan. Pengguna perlu memastikan informasi pribadi dan keuangan tidak disalahgunakan atau bocor.

Ia menekankan, masyarakat sebaiknya menggunakan paylater hanya untuk membeli barang yang benar-benar dibutuhkan, misalnya kebutuhan pokok.

"Hindari penggunaan hanya membeli barang untuk kepentingan pribadi semata," ungkap dia.

Terakhir, ia meminta masyarakat untuk memeriksa dan memastikan kembali setiap transaksi yang dilakukan dengan paylater, misalnya kesesuaian antara jumlah tagihan dan pembeli yang dilakukan.

"Dengan begitu penggunaan paylater tidak menimbulkan masalah keuangan di masa depan," tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com