Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Emas Menguat Tipis, Didorong Pelemahan Dollar AS

Kompas.com - 25/04/2023, 11:30 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga emas dunia menguat tipis pada akhir perdagangan Senin (24/4/2023) waktu setempat atau Selasa pagi WIB, terdorong oleh pelemahan dollar AS.

Mengutip CNBC, harga emas di pasar spot naik 0,3 persen menjadi di level 1.988,69 dollar AS per ons. Sementara harga emas berjangka Comex New York Exchange naik 0,4 persen ke level 1.999,20 dollar AS per ons.

Indeks dollar AS melemah 0,5 persen pada perdagangan kemarin. Pelemahan dollar AS itu membuat harga emas menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya, sehingga meningkatkan permintaan.

Di sisi lain, pergerakan harga emas juga dipengaruhi fokus pasar terhadap data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang dapat mempengaruhi kebijakan suku bunga bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed) ke depannnya.

Baca juga: Menguat, Harga Emas Dunia Kembali Tembus 2.000 Dollar AS

Harga emas sempat menguat setelah rilis data Indeks Manufaktur Fed Philadelphia yang merosot ke negatif 31,3 pada April 2023 dari negatif 23,2 di bulan sebelumnya. Data ini menunjukkan adanya penurunan aktivitas pabrik yang jauh lebih rendah.

Rilis data tersebut membuat emas sempat bergerak ke level di kunci 2.000 dollar AS per ons. Namun kembali turun meninggalkan level kunci karena pernyataan hawkish pejabat Fed dan setelah survei menunjukkan aktivitas bisnis AS dan zona euro meningkat pesat di April.

"Pasar tak meunjukkan pergerakan signifikan dalam jangka pendek, karena menunggu data ekonomi berikutnya yang berpotensi mengguncang ke satu arah atau yang lainnya," ujar David Meger, Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures.

Baca juga: Harga Emas Dunia Sentuh Level Tertinggi Dalam Satu Tahun, Dipicu Kekhawatiran Pelemahan Ekonomi

 


Pasar kini memperkirakan peluang sekitar 91 persen untuk The Fed menaikkan lagi suku bunganya sebesar 25 basis poin pada pertemuan Mei mendatang, menurut alat CME FedWatch.

FedWatch merupakan alat yang menjadi barometer bagi pelaku pasar untuk mengukur ekspektasi perubahan kebijakan The Fed jelang pertemuan FOMC.

Seperti diketahui,kebijakan suku bunga The Fed memang sangat mempengaruhi pergerakan harga emas.

Kenaikan suku bunga akan meningkatkan kerugian bagi pemegang logam mulia, sebab aset ini tidak memberikan imbal hasil, berbeda dari obligasi maupun saham yang memberikan imbal hasil.

"Meskipun akan membutuhkan katalis baru untuk melihat harga kembali di atas 2.000 dollar AS, tapi emas tidak mungkin turun di bawah 1.950 dollar AS dalam waktu dekat," tulis analis Kinesis Money Rupert Rowling dalam sebuah catatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com