Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak Strategi Raih "Cuan" dari Dividen di Tengah Fluktuasi Pasar Saham

Kompas.com - 05/05/2024, 21:14 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Musim pembagian dividen kembali tiba. Setelah pembagian emiten perbankan, kini giliran emiten big caps lainnya yang telah mengantre untuk menebar dividen.

Teranyar, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) sepakat untuk membagikan dividen Rp 17,68 triliun atau setara dengan 72 persen dari capaian laba bersih tahun buku 2023. Nantinya, setiap pemegang saham bakal memperoleh Rp 178,50.

Selain itu masih ada kesempatan untuk menanah dividen dari PT Astra International Tbk (ASII). Adapun ASII akan membagikan dividen final sebesar Rp 421 per saham atau Rp 17,04 triliun.

Baca juga: 4 Cara Blokir Kartu ATM BCA secara Online

Meski begitu, musim pembagian dividen kali ini selimuti oleh berbagai sentimen negatif. Ini tercermin dari volatilitas Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang semakin tinggi dan tekanan net sell investor asing.

IHSG menutup perdagangan Jumat (3/5) di posisi 7.134,72 atau melemah 3,14 persen dibandingkan posisi pekan sebelumnya. Dalam sepekan terakhir, investor asing mencatatkan net sell sebanyak Rp 5,73 triliun.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus mengatakan rencana pembagian dividen bisa menjadi pemanis di tengah koreksi harga saham.

Baca juga: ASDP Kucurkan Rp 200 Juta untuk Bedah Rumah Tak Layak Huni di Lampung Selatan

Apalagi biasanya setelah pembagian dividen usai, harga suatu saham akan mengalami penurunan sehingga membuat investor dan pelaku pasar terjebak di harga tinggi atau dividend trap.

“Dengan adanya koreksi hal ini akan menjadi sesuatu yang menarik karena harga suatu saham akan menjadi jauh lebih murah, tetapi tetap perhatikan fundamentalnya," ucap Nico kepada Kontan.

Dia mengatakan jika koreksi bahkan sebelum Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), maka itu menjadi salah satu langkah yang tepat untuk membeli suatu saham dan sebagai bentuk mitigasi dividend trap.

Baca juga: Kemenhub Targetkan Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Rampung Akhir 2024

Pasalnya, masih banyak emiten yang terkenal loyal belum menggelar RUPS. Seperti PT Gudang Garam Tbk (GGRM) yang baru akan menggelar RUPS pada 28 Juni 2024.

Kemudian ada PT Adaro Energy Tbk (ADRO) yang rencananya akan melaksanakan RUPS di tanggal 15 April 2024. Masih dari sektor tambang ada PT Bukit Asam Tbk (PTBA).

Head of Proprietary Investment Mirae Asset Sekuritas Handiman Soetoyo menyarankan bagi pemburu dividen sebaiknya mempunyai jangka waktu atau time horizon jangka panjang minimal 10 tahun.

Baca juga: Otorita IKN Mau Uji Coba Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang pada Juli 2024

Investor harus memastikan emiten yang dipilih memiliki manajemen yang profesional, profitabilitas yang baik dan stabil, prospek bertumbuh dan rutin membagikan dividen.

"Jadi strateginya beli di harga murah atau wajar dan simpan tanpa mempedulikan volatilitas harga saham," jelas Handiman.

Adapun dari sekian banyak emiten yang belum mengumumkan rencana pembagian dividen, saham pilihan Mirae Asset Sekuritas jatuh pada PBID, EPMT, TOTL, NRCA, SIDO, MERK, PWOR, MPMX. (Reporter: Yuliana Hema | Editor: Tendi Mahadi) 

Baca juga: Tips dan Cara Menetapkan Tujuan Keuangan

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Intip Strategi Menadah Cuan dari Dividen di Tengah Fluktuasi Pasar Saham

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Danone Indonesia Dukung Upaya Pemerintah Tangani Masalah Air

Danone Indonesia Dukung Upaya Pemerintah Tangani Masalah Air

Whats New
Cara Ganti PIN ATM BCA, Mudah dan Praktis

Cara Ganti PIN ATM BCA, Mudah dan Praktis

Spend Smart
Investor Terus Bertambah, Bappebti Bareng Industri Kawal Ekosistem Aset Kripto

Investor Terus Bertambah, Bappebti Bareng Industri Kawal Ekosistem Aset Kripto

Whats New
Catat, Ini Rincian Batas Minimal Nilai UTBK untuk Daftar PKN STAN 2024

Catat, Ini Rincian Batas Minimal Nilai UTBK untuk Daftar PKN STAN 2024

Whats New
Pemerintah Temukan SPBE Kurang Isi Tabung Elpiji 3 Kg, Ini Tanggapan Pertamina

Pemerintah Temukan SPBE Kurang Isi Tabung Elpiji 3 Kg, Ini Tanggapan Pertamina

Whats New
Pemerintah Bayar Kompensasi Listrik ke PLN Rp 17,8 Triliun

Pemerintah Bayar Kompensasi Listrik ke PLN Rp 17,8 Triliun

Whats New
Lowongan Kerja Adaro Energy untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Adaro Energy untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Allianz Utama Kumpulkan Premi Bruto Rp 803,52 Miliar Sepanjang 2023

Allianz Utama Kumpulkan Premi Bruto Rp 803,52 Miliar Sepanjang 2023

Whats New
Hampir 70 Persen Gen Z Memilih Jadi Pekerja Lepas, Apa Alasannya?

Hampir 70 Persen Gen Z Memilih Jadi Pekerja Lepas, Apa Alasannya?

Whats New
Tingkatkan Peluang Ekspor UKM, Enablr.ID Jadi Mitra Alibaba.com

Tingkatkan Peluang Ekspor UKM, Enablr.ID Jadi Mitra Alibaba.com

Whats New
Praktik Curang Kurangi Isi Elpiji 3 Kg Rugikan Masyarakat Rp 18,7 Miliar Per Tahun

Praktik Curang Kurangi Isi Elpiji 3 Kg Rugikan Masyarakat Rp 18,7 Miliar Per Tahun

Whats New
Pertagas Gelar Pelatihan untuk Dorong Peningkatan Ekonomi Masyarakat Penyangga IKN

Pertagas Gelar Pelatihan untuk Dorong Peningkatan Ekonomi Masyarakat Penyangga IKN

Whats New
PLN EPI dan Universitas Telkom Kembangkan Teknologi 'Blockchain'

PLN EPI dan Universitas Telkom Kembangkan Teknologi "Blockchain"

Whats New
Mendag Ungkap Temuan 11 Pangkalan Gas Kurangi Isi Elpiji 3 Kg di Jakarta hingga Cimahi

Mendag Ungkap Temuan 11 Pangkalan Gas Kurangi Isi Elpiji 3 Kg di Jakarta hingga Cimahi

Whats New
Dorong UMKM Naik Kelas, Kementerian BUMN Gelar Festival Jelajah Kuliner Nusantara

Dorong UMKM Naik Kelas, Kementerian BUMN Gelar Festival Jelajah Kuliner Nusantara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com