Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Libur Panjang, Bagaimana Proyeksi IHSG Hari Ini? Simak Analisisnya

Kompas.com - 05/06/2023, 07:37 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagaimana proyeksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) setelah libur panjang?

Pekan lalu, tepatnya Rabu (31/5/2023), IHSG ditutup turun tipis 3,1 poin (0,05 persen) pada level 6.633,26.

Founder WH Project William Hartanto mengatakan, pada perdagangan Senin (5/6/2023) ini, secara teknikal, IHSG membentuk pola hammer di atas support trend line. Pola ini terbentuk karena dorongan saham GOTO yang mengalami kenaikan sampai auto rejection atas (ARA) pada penutupan perdagangan pekan lalu.

Di sisi lain, sentimen ekternal berupa kekhawatiran investor berkaitan dengan negosiasi plafon utang AS sudah berakhir.

Baca juga: IHSG Sepekan Turun 0,8 Persen, Kapitalisasi Pasar Merosot jadi Rp 9.354 Triliun

“Dengan begitu, secara bobot saham telah berhasil mengamankan IHSG dari downtrend. Berdasarkan faktor tersebut, kami memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung menguat dalam range 6.618 – 6.754,” kata William dalam analisisnya.

Senada, Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova yang memperkirakan penguatan IHSG terjadi setelah berhasil ditutup di atas 6.590 dengan candle hammer pekan lalu, dan akan memulai pembalikan trend pekan ini.

“IHSG diperkirakan akan memulai pembalikan tren (menjadi menguat). Namun jika IHSG meluncur ke bawah 6.542 maka mestinya akan menguji kembali support penting 6.509. Level support IHSG berada di 6.542, 6.509 dan 6.480, sementara level resistennya di 6.659, 6.719 dan 6.767,” kata Ivan.

Sementara itu, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menilai, pergerakan IHSG terlihat akan sideways hari ini. Dia mengatakan, hingga saat ini IHSG terlihat belum beranjak dari rentang konsolidasi wajarnya dan kembali menguji support level terdekat.

“Meskipun capital inflow masih menunjukkan minat investor asing yang masih cukup tinggi terhadap pasar modal Indonesia, minimnya sentimen membuat IHSG cenderung bergerak sideways,” kata Wiiliam Surya Pratama.

Dia mengungkapkan pergerakan IHSG hari ini akan diwarnai oleh rilis data perekonomian tingkat inflasi yang disinyalir masih akan menunjukkan kondisi stabil. Adapun pergerakan IHSG diperkirakan pada rentang 6.575 – 6.789.

Bagaimana dengan saham-saham yang bisa dicermati pada perdagangan hari ini? Sima rekomendasi teknikal dari tiga perusahaan sekuritas ini:

1. WH Project

MEDC rekomendasi buy, support 840, resistance 1.000.
ASSA rekomendasi buy, support 1.055, resistance 1.355.
BBTN rekomendasi buy, support 1.210, resistance 1.300.

2. BhinaArtha Sekuritas

ANTM rekomendasi buy on weakness, support 1.825, resistance 2.010 - 2.260
BRPT rekomendasi speculative buy, support 735, resistance 800 - 870
CPIN rekomendasi buy on weakness, support 4.690, resistance 5.150 - 5.900

3. Pilarmas Investindo

EXCL last price 1.985, support 1.945, resistance 2.020
PGAS last price 1.430, support 1.395, resistance 1.500
BBRI last price 5.575, support 5.400, resistance 5.775

Baca juga: Jelang Long Weekend, IHSG dan Rupiah Ditutup Turun Tipis

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Whats New
Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Spend Smart
Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Whats New
Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com