Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transisi Energi Jadi Peluang Bisnis Baru Pertamina Patra Niaga

Kompas.com - 17/07/2023, 18:26 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina Patra Niaga melihat tren transisi energi sebagai peluang bisnis baru, walaupun saat ini sebagai perusahaan energi, fokus bisnis masih pada energi fosil.

Untuk itu ke depan, Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk turut serta mempercepat perluasan penyediaan energi yang lebih baik.

Hal itu disampaikan Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan pada acara EBTKE ConEx beberapa waktu lalu.

“Kebutuhan energi Indonesia saat ini sangat tinggi, dan dengan pertumbuhan yang ada, energi akan selalu dicari oleh masyarakat. Di masa transisi energi, Pertamina Patra Niaga fokus kepada penyediaan energi yang lebih baik, dari segi kualitas maupun ramah lingkungan, serta dari sisi pengembangan sumber energi terbarukan,” kata Riva melalui keterangan pers, Senin (17/7/2023).

Baca juga: Cara Menggunakan MyPertamia untuk Bayar BBM di SPBU

GES

Untuk mendukung percepatan transisi energi, Pertamina Patra Niaga telah mengembangkan infrastruktur hilir melalui pembangunan Green Energy Station (GES). Hal ini sesuai dalam Peraturan Presiden No. 55 Tahun 2019.

Keunggulan GES ini yakni adanya sumber listrik alternatif menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), digitalisasi di seluruh lini, penyediaan bahan bakar ramah lingkungan, dan terakhir adanya Charging Station serta Battery Swapping Station untuk kendaraan listrik.

“Ini adalah komitmen yang kami mulai lewat memanfaatkan jaringan SPBU Pertamina menjadi lebih ramah lingkungan dan siap menyediakan alternatif energi yang lebih baik," tambah Riva.

Ia melanjutkan, saat ini, setidaknya Pertamina Patra Niaga mengoperasikan 6 Charging Station di Jakarta, serta 21 Battery Swapping Station di Jakarta dan Bali. Adapun di tahun 2023, Pertamina Patra Niaga terus mencari mitra strategis dalam memperluas kehadiran Charging Station dan Battery Swapping Station di GES milik Pertamina.

Baca juga: Masuki Masa Transisi Energi, Ini Pentingya Kolaborasi Antar Pelaku Industri

FAME dan SAF

Selain GES, Pertamina Patra Niaga juga melihat peluang bisnis baru transisi energi dengan pengembangan produk bahan bakar dengan bauran energi terbarukan.

Seperti yang sudah berjalan saat ini adalah Biofuel dengan FAME atau dikenal sebagai B35 yang sudah disalurkan lewat 116 terminal BBM atau hampir 98 persen wilayah di seluruh Indonesia.

"Selain pemanfaatan bahan baku terbarukan, B35 juga mendukung kemandirian energi lewat pengurangan Solar yang diimpor,” tambah Riva.

Pertamina Patra Niaga juga melakuka. pengembangan produk bahan bakar gasoline atau bensin dengan campuran ethanol di Indonesia, serta pengembangan Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau bahan bakar aviasi yang lebih ramah lingkungan.

“Pertamina Patra Niaga tidak akan berhenti berinovasi di era transisi energi. Dengan kesiapan infrastruktur kami diseluruh Indonesia, transisi energi Pertamina Patra Niaga lihat sebagai peluang untuk mengembangkan bisnis, tentu dengan tetap menjalankan berbagai penugasan penyediaan energi bagi masyarakat,” pungkas Riva.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com