Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jajan Makin Asyik di Pink Beach, Bisa Bayar Pakai QRIS

Kompas.com - 12/09/2023, 11:08 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Sejak diluncurkan Bank Indonesia (BI) pada 17 Agustus 2019, Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) telah menjangkau berbagai wilayah di Indonesia.

Bahkan QRIS telah menjangkau wilayah Pantai Long Pink Beach, Pulau Padar, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dari sekitar 12 kios yang berjajar di tempat itu, seorang pedagang bernama Salang mengaku hampir setengahnya telah menggunakan QRIS.

Ia juga merupakan koordinator seluruh pedagang yang buka kios di bibir pantai berpasir merah muda itu.

Pada dasarnya, kios yang berjajar di Long Pink Beach berbentuk bangunan semi permanen dengan tiang bambu dan beberapa meja-kursi untuk pembeli.

Adapun, sejumlah barang yang dijual misalnya adalah minuman dingin, mi instan, kepala muda, sampai berbagai cendera mata khas NTT.

Baca juga: QRIS Bakal Bisa Digunakan di Arab Saudi dan India

Pembayaran pakai QRIS digemari anak.muda

Pelanggan biasa berteduh dari terik matahari sambil menikmati kelapa muda utuh atau mengambil minuman dari "coller box" yang dingin.

Salang menceritakan, pembayaran dengan QRIS ini sangat digemari anak muda. Meskipun begitu, ia bilang, mayoritas pembeli masih menggunakan pembayaran kes.

"Terutama yang orang tua, ibu-ibu, kalau anak muda suka pakai QRIS, karena cepat," kata dia.

Di sisi lain, sistem pembayaran kes juga masih lebih dipilih oleh wisatawan mancanegara yang berkunjung ke tempat itu.

Ketersediaan sinyal smartphone dapat dibilang menjadi katalis positif penggunaan QRIS di Pulau Padar. Penggunaan QRIS di Pulau Padar terbilang lancar dan cepat karena layanan jaringan sistem telekomunikasi yang memadai.

Baca juga: Mudah, Ini Cara Daftar QRIS Merchant

Sinyal smartphone

Dengan menunjuk jari ke kejauhan, Salang menjelaskan kalau di atas pulau seberang ada menara base transeiver station (BTS) yang membuat sinyal smartphone kuat.

"Itu di pulau sana tower-nya," timpal dia.

Salang sendiri jarang melihat bukti pembayaran QRIS melalui smartphone pembeli.

Pasalnya, ketika pembayaran masuk, akan muncul pemberitahuan atau notifikasi di gawainya.

Lebih lanjut Salang menceritakan, layanan penyelenggara jasa sistem pembayaran (PJSP) yang digunakan untuk QRIS adalah milik Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Ia mengambil uang dari QRIS menggunakan layanan kantor terapung BRI. Biasanya Salang tidak mengambil uang hasil jualan yang masuk melalui QRIS setiap hari.

"Ambil satu minggu atau dua minggu sekali, karena BRI apung putar dulu ke Pulau Komodo, Pulau Rinca, pulau-pulau itu," terang dia.

Baca juga: Menjawab Tantangan Aksesibilitas Melalui Inovasi QRIS Tuntas

Layanan BRI apung

Sedikit catatan, BRI apung merupakan layanan kantor terapung yang bertujuan menjangkau nasabah di daerah kepulauan yang terpencil. Layanan BRI ini berada di atas kapal.

Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Kepulauan Maluku menjadi salah satu tempat awal dalam implementasi layanan perbankan di atas kapal ini.

Salah satu pelanggan yang enggan disebutkan namanya bilang, adanya QRIS di Kantin The Pink milik Salang itu membuat transaksi jadi ringkas.

Itu karena pada umumnya, wisatawan turun dari kapal hanya membawa smartphone untuk menggambil gambar.

"Hemat lima menit daripada saya harus balik ke kapal ambil kes," ucap dia.

Hal tersebut juga diamini pengunjung lain yang menggunakan layanan QRIS itu.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com