Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Melaju di Zona Hijau, Rupiah Melemah

Kompas.com - 19/09/2023, 09:49 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (19/9/2023). Hal ini berbeda dengan mata uang garuda yang melemah pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 09.13 WIB, IHSG berada pada level 6.941,67 atau naik 0,08 persen (5,58 poin) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.936,08.

Sebanyak 198 saham melaju di zona hijau dan 172 saham di zona merah. Sedangkan 222 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,6 triliun dengan volume 1,9 miliar saham.

Baca juga: Mampukah IHSG Bangkit? Simak Proyeksi dan Rekomendasi Analis Ini

Ilustrasi saham perusahaan. ANTARA FOTO/HAFIDZ MUBARAK A Ilustrasi saham perusahaan.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Maximilianus Nico Demus mengatakan, IHSG hari ini berpeluang melemah terbatas. Adapun sentimen eksternal muncul dari penantian investor akan arah suku bunga The Fed.

“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi melemah terbatas dengan support dan resistance di level 6.910 sampai 6.950. Ada potensi menguat akibat ekspektasi, namun hati-hati dan cermati,” kata Maximilianus dalam analisisnya.

Pasar saham Asia pagi ini bergerak di teritori negatif. Nikkei Jepang turun 1,13 persen (379,6 poin) pada level 33.153,5, Strait Times berada pada level 3.249,82 atau melemah 0,42 persen (13,5 poin), Hang Seng Hong Kong terkoreksi 0,31 persen (55,25 poin) pada posisi 17.875,3, dan Indeks Komposit Shanghai China berkurang 0,31 persen (9,6 poin) ke posisi 3.116,26.

Rupiah melemah

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini melemah. Melansir data Bloomberg, pukul 09.07 WIB rupiah berada pada level Rp 15.376 per dollar AS.

Baca juga: IHSG Melemah di Akhir Sesi, 350 Saham Masuk Zona Merah

Rupiah melemah 6 poin atau 0,04 persen dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 15.370 per dollar AS.

Pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra mengatakan, pelemahan rupiah terjadi karena pasar menantikan hasil rapat Bank Sentral AS di Kamis dini hari. Tapi, kemungkinan besar The Fed akan mempertahankan suku bunganya di rapat kali ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com