Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BCA Syariah Salurkan Pembiayaan UMKM Rp 1,5 Triliun

Kompas.com - 17/01/2024, 11:00 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) telah menyalurkan pembiayaan untuk segmen UMKM mencapai Rp 1,5 triliun data per November 2023. Direktur BCA Syariah Ina Widjaja mengatakan, pembiayaan ke segmen UMKM merupakan kontributor terbesar dalam segmen pembiayaan berkelanjutan BCA Syariah.

"Sampai dengan November 2023, jumlah pembiayaan UMKM yang tersalurkan mencapai Rp1,5 triliun. Penyaluran pembiayaan UMKM juga menjadi kontributor terbesar dalam portofolio keuangan berkelanjutan," kata Ira secara virtual, Selasa (16/1/2024).

Ira mengatakan, komposisi pembiayaan UMKM memegang porsi terbesar dalam pembiayaan berkelanjutan BCA Syariah, yakni 64 persen dari total pembiayaan keberlanjutan secara keseluruhan yakni sebesar Rp 2,3 triliun.

Baca juga: Upaya BCA Syariah Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Islam

Dalam paparannya, Ira menjelaskan bahwa UMKM memiliki kontribusi yang besar dalam pertumbuhan ekonomi nasional, penciptaan lapangan kerja, dan pemberdayaan masyarakat.

Dia bilang, Kementerian Koperasi dan UKM, kontribusi UMKM mencatat bahwa UMKM berkontribusi pada Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional sebesar 60,5 persen. Selain itu, UMKM juga banyak menyerap tenaga kerja yakni 96,9 persen dari total penyerapan tenaga kerja nasional di 2023.

"Tapi, segmen UMKM ini juga yang paling rentan dengan gejolak perekonomian," jelasnya.

Baca juga: BCA Syariah Buka Lowongan Kerja untuk Fresh Graduate dan Berpengalaman, Simak Syaratnya

Pelatihan dan Pendampingan UMKM

Sebagai upaya mendorong pertumbuhan usaha UMKM, BCA Syariah tak hanya menyalurkan pembiayaan saja. Tapi juga memberikan pembekalan ilmu bisnis untuk meningkatkan kemampuan UMKM dalam mengelola bisnisnya.

Salah satu program mendukung UMKM yang dilakukan BCA Syariah, yakni WEpreneur 2 yang bekerja sama dengan SheStarts.id. Program ini adalah lanjutan dari WEpreneur 1 yang fokus pada pendampingan dan pengembangan kapasitas usaha bagi UMKM.

Pembekalan ilmu bisnis oleh expert yang dilakukam secara daring itu menyasar segmen UMKM yang dikelola oleh perempuan. Lewat program ini, Ina berharap mampu meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah, terutama bagi pelaku UMKM.

Baca juga: Cara Tarik Tunai BCA Syariah di ATM BCA Tanpa Kartu dengan Mudah

"Dengan pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik terkait pengembangan usaha, diharapkan 40 peserta yang ikut dapat mengelola usaha secara lebih profesional sehingga usaha mereka dapat tumbuh secara berkelanjutan dan tentunya memberikan dampak positif bagi sosial dan lingkungan di sekitarnya," jelas dia.

Ina mengatakan, 40 peserta UMKM yang terpilih untuk mengikuti pelatihan itu memiliki rentang usia 20–35 tahun yang berasal dari 25 kota di Indonesia. Jenis industri yang ditekuni oleh para peserta yang disebut 'BigSista' juga beragam, seperti kuliner, kerajinan, produk kecantikan, jasa hingga waste management.

Adapun modul pelatihan yang didapat diantaranya pengembangan usaha, kepemimpinan, pemasaran digital, dan pengelolaan keuangan. Ada jugakegiatan business pitching competition yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta dalam menyajikan presentasi bisnis yang baik dan menarik. Sehingga mampu menarik minat calon investor.

“Kami menyadari bahwa peran perempuan tidak hanya penting bagi keluarga tapi juga dapat menjadi penggerak dalam mendukung perekonomian bangsa lewat usaha UMKM yang dijalankannya,” tegas Ina.

Baca juga: Nasabah BCA Syariah Gemar Bertransaksi lewat Mobile Banking

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com