Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Merah Pagi Ini, Rupiah Turun ke Level Rp 15.631 Per Dollar AS

Kompas.com - 17/01/2024, 09:39 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/1/2024). Demikian juga dengan mata uang garuda yang melemah pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI pada pukul 09.08 WIB, IHSG berada pada level 7.231,95 atau turun 0,15 persen (10,8 poin) dibanding penutupan sebelumnya pada level 7.242,78.

Sebanyak 154 saham melaju di zona hijau dan 178 saham di zona merah. Sedangkan 257 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 718,8 miliar dengan volume 1 miliar saham.

Baca juga: Gembok Dibuka BEI, Saham CUAN Milik Prajogo Pangestu Ambles 9,8 Persen di Akhir Sesi

Founder WH Project William Hartanto mengatakan, pengujian level 7.200 belum selesai, namun sepertinya akan berhasil. Pada perdagangan kemarin, terjadi rebound pada saham-saham big caps, namun terbagi merata sehingga penguatan IHSG tidak terlalu liar namun juga kokoh bertahan di atas level 7.200.

"Pergerakan IHSG mulai konsolidasi dan berhasil mempertahankan level 7200 sebagai support,” kata William dalam analisisnya.

Sementara itu, bursa Asia pagi ini mayoritas bergerak di teritori negatif. Hang Seng Hong Kong turun 2,2 persen (354,2 poin) pada level 15.511,67.

Baca juga: Mampukah IHSG Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

Kemudian, Shanghai Komposit melemah 0,7 persen (20,2 persen) ke level 2.873,74, dan Strait Times terkoreksi 0,71 persen (22,6 poin) pada posisi 3.162,3. Sementara itu Nikkei menguat 0,7 persen (260,1 poin) ke level 35.879,3.

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini melemah. Melansir data Bloomberg, pukul 9.04 WIB rupiah berada pada level Rp 15.631 per dollar AS, atau turun 38 poin (0,25 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 15.592 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, hari ini pergerakan rupiah masih dibayangi oleh ketegangan geopolitik di kawasan Timur Tengah yang masih berlangsung. Sementara itu, hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) dinilai tidak terlalu mempengaruhi rupiah bila BI tidak mengubah suku bunga acuannya.

Baca juga: Agus Martowardojo Beli Saham GOTO Seharga Rp 2 Per Saham

"Rupiah masih berpotensi melemah terhadap dollar AS hari ini. Potensi pelemahan rupiah ke arah Rp 15.650 per dollar AS, dengan potensi support di kisaran Rp 15.550 per dollar AS, hari ini," kata Ariston kepada Kompas.com.

Sentimen lain yang membayangi rupiah, pernyataan salah satu petinggi Bank Sentral AS semalam, Gubernur Christopher Waller, yang menginginkan pemangkasan suku bunga acuan AS tidak dilakukan terburu-buru dan agresif tahun ini.

Indeks dollar AS pagi ini sudah bergerak di kisaran 103,3, dimana sebelumnya di kisaran 102,8. Tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS terutama tenor 10 tahun juga mengalami kenaikan dari sebelumnya di kisaran 3,96 persen, sekarang menjadi 4,05 persen.

Baca juga: IHSG Sepekan Turun 1,49 Persen, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.352 Triliun

"Ekspektasi pasar mengenai waktu dan besaran pemangkasan suku bunga acuan AS masih busa berubah tergantung perkembangan data-data perekonomian AS. Malam ini, data penjualan ritel AS bisa memberikan pertimbangan baru bagi pasar," tambahnya.

Di sisi lain, data ekonomi China yang akan dirilis pagi ini seperti data PDB kuartal IV bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila dirilis seusai atau melebihi ekspektasi 5,3 persen.

Baca juga: Harga Saham Bergerak Tidak Wajar, Ini Penjelasan TPIA

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Whats New
Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com