Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia (Allianz Syariah) menetapkan target konservatif dari sisi pengumpulan premi sampai akhir 2024.

"(Pengumpulan kontribusi) kami masih akan tumbuh 14 persen tahun ini kira-kira ya untuk yang syariahnya," kata Direktur Utama Allianz Life Syariah Indonesia Achmad K. Permana usai konferensi pers peluncuran AlliSya LegacyMax, Selasa (30/4/2024).

Ia menjelaskan, beberapa sektor yang akan digenjot misalnya adalah dari kanal keagenan dan bancassurance.

Pihaknya juga telah memiliki beberapa pipeline untuk menjalin kerja sama dengan bank syariah yang baru.

"Credit life, kami sudah lakukan partnership dengan beberapa bank syariah. Itu akan menjadi kontributor sebelumnya kami tidak ada sama sekali," imbuh dia.

Baca juga: Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Selain itu, pihaknya juga akan menyalurkan produk syariah melalui partner asuransi konvensional yang memiliki unit usaha syariah (UUS).

Digitalisasi juga dipercaya dapat menjadi salah satu pendorong peningkatan kinerja Allianz Syariah pada 2024 ini dari segi pendapatan premi.

Permana menambahkan, pengumpulan kontribusi (premi) Allianz Syariah tahun lalu tumbuh 28,7 persen ketika perusahaan melakukan pemisahan dari induknya (spin off).

Baca juga: Setelah Spin Off, Allianz Syariah Bakal Perbanyak Produk Tradisional

Tahun ini, Allianz mematok target kontribusi yang dibilang relatif konservatif. Namun, Permana yakin sampai akhir tahun jumlah kontribusi yang dikumpulkan dapat lebih tinggi dari target tersebut.

Lebih lanjut, ia menerangkan, porsi bisnis asuransi Allianz Syariah saat ini telah mencapai 25 persen dari 17 persen pada 2022.

Adapun, sampai akhir tahun ini harapannya bisnis syariah dapat berkontribusi hingga 28-30 persen terhadap Allianz Life Indonesia.

Sedangkan pangsa pasar Allianz Syariah di industri asuransi syariah mencapai 23 persen pada 2023. Allianz Syariah sendiri menargetkan mampu mengget pangsa pasar hingga 25 persen sampai akhir tahun.

"Nanti kan akan banyak juga asuransi syariah yang akan konsolidasi sebelum spin off 2026 kan, dari situ akan ketahuan siapa yang akan berjalan siapa yang tidak," tandas dia.