Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepanjang 2024, Volume Perdagangan BRIS Naik Signifikan hingga Rp 115,93 miliar

Kompas.com - 13/02/2024, 17:03 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) mencatatkan kenaikan rerata volume perdagangan BRIS. Pada 2023 rata-rata volume transaksi saham BRIS sebesar 31,49 juta lembar dengan nominal Rp 51 miliar.

Group Head Investor Relations BSI Rizky Budinanda mengatakan, dari data transaksi terlihat peningkatan volume perdagangan saham BRIS yang signifikan antara tahun 2023 ke 2024.

"Tahun 2024 ini (rata-rata) volume transaksi saham BRIS naik ke 56,29 juta lembar dengan nilai transaksi rata-rata Rp 115,93 miliar," ujarnya dalam siaran pers, Selasa (13/2/2024).

Bahkan harga saham bank yang kehadirannya menjadi lokomotif ekonomi syariah nasional sejak Februari 2021 itu menyentuh harga tertinggi baru pada perdagangan Senin (12/2/2024) di level Rp 2.370.

Baca juga: IHSG dan Rupiah Berakhir di Zona Hijau, Saham GIAA, BRIS, hingga ADMR Melesat

Nominal tersebut naik 0,42 persen dari penutupan perdagangan bursa saham pada hari sebelumnya di level Rp 2.360. Adapun sepanjang sesi perdagangan Senin (12/2/2024), saham BRIS diperdagangkan pada rentang Rp 2.330-Rp 2.400 per lembar saham.

Pada level harga tersebut, data RTI Business menunjukkan investor asing melakukan net buy Rp 18,16 miliar. Karena hal tersebut kapitalisasi pasar atau market cap BRIS naik lagi menjadi Rp 109,33 triliun.

“Naiknya volume perdagangan tersebut mengindikasikan minat investor yang terus meningkat yang mulai terlihat sejak akhir 2023. Investor yang membidik saham BRIS tergolong investor long term dengan komposisi investor institusi saat ini mencapai 76 persen,” lanjut Rizky.

Dengan pencapaian ini, BSI menjadi salah satu emiten yang mengalami pertumbuhan saham tertinggi selama satu bulan terakhir termasuk di indeks LQ45. Data RTI menunjukkan selama satu bulan saham BRIS naik 20,3 persen, sementara secara year to date (ytd) naik 36,21 persen.

Baca juga: Catatkan Kinerja Baik di Pasar Modal, Emiten BRIS Masuk Dalam 3 Kategori di Indeks52

Adapun BSI menerbitkan laporan keuangan pada 1 Februari 2023 dengan capaian kinerja fundamental yang sangat positif. Hal ini diakui Rizky berdampak pada meningkatnya kepercayaan investor.

BRIS mencatatkan laba bersih Rp 5,7 triliun sepanjang 2023 atau tumbuh hingga 33,8 persen dibandingkan dengan pencapaian 2022. Total aset BSI mencapai Rp 353,62 triliun atau naik 15,67 persen secara tahunan/year on year (yoy).

Sedangkan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 293,78 triliun, bertumbuh 12,35 persen yoy. Sementara itu jumlah pembiayaan sebesar Rp 240,32 triliun bertumbuh 15,7 persen yoy.

Penaikan saham BSI tersebut sejalan dengan konsensus mayoritas analis pasar modal. Di mana saham bank-bank besar di Tanah Air diperkirakan akan memiliki prospek positif pada 2024, kendati perekonomian dihadapkan pada ketidakpastian.

Baca juga: Peluang BTN Lahirkan Bank Syariah Terbesar Kedua di Indonesia


Dikutip dari Bloomberg, empat saham bank yang merupakan the Big Four memecahkan rekor harga tertinggi hampir sepanjang masa pada perdagangan Senin (12/2/2024).

Tiga dari empat bank tersebut merupakan bank BUMN, sekaligus induk dari BSI yaitu PT Bank Mandiri Tbk (BMRI, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan juga PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), BMRI mencetak harga penutupan tertinggi pada level Rp 7.100 per lembar saham atau naik 2,16 persen.

BBRI pada sesi perdagangan tersebut ditutup menguat 2,99 persen ke level Rp 6.025 per lembar saham dan menjadi all time high. BBNI ditutup di level harga Rp 5.950 per per lembar saham, tertinggi sejak 9 September 1997.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com