Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Untar untuk Indonesia
Akademisi

Platform akademisi Universitas Tarumanagara guna menyebarluaskan atau diseminasi hasil riset terkini kepada khalayak luas untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Mendambakan Pemimpin yang Bisa Kerja

Kompas.com - 15/02/2024, 20:15 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Frangky Selamat*

HARI-hari belakangan ini orang semakin sering membahas tentang sosok pemimpin yang ideal. Pemimpin yang bisa membawa pengikutnya menuju kemajuan dan kesejahteraan bersama.

Banyak pendapat dan gagasan yang terungkap mengenai deskripsi ideal sang pemimpin itu.

Kerap kali orang membandingkan pemimpin (leader) dengan pengelola (manajer). Pemimpin berbeda dengan manajer. Pemimpin adalah seseorang yang mampu memengaruhi pengikutnya sehingga berlaku seperti yang diharapkan agar dapat menjalankan misi dan mewujudkan visi yang dicita-citakan.

Dengan segala kemampuan yang dimiliki seorang pemimpin diharapkan mampu meyakinkan pengikutnya untuk bekerja sama dan memastikan segala risiko dapat dikendalikan sehingga tujuan yang akan diraih bukan hal yang mustahil.

Sementara manajer adalah seseorang yang mengelola keteraturan agar segala sesuatu dapat berjalan lancar sesuai dengan standar dan prosedur yang ditetapkan.

Dia memastikan koordinasi antarbagian berjalan baik. Penguasaan bersifat teknis dan operasional menjadi persyaratan utama.

Kecakapan teknik, human dan konseptual menjadi kombinasi yang saling melengkapi. Kecakapan tersebut yang membedakan manajer ke dalam tiga tingkatan, yaitu atas, menengah dan bawah.

Semakin ke atas, kompetensi konseptual memiliki porsi yang lebih besar, demikian pula sebaliknya, semakin ke bawah, kompetensi teknis lebih diperlukan.

Biarpun pemimpin lebih bersifat strategis, namun pemimpin yang bisa kerja menjadi salah satu kriteria yang diharapkan dan diutamakan. Pemimpin yang bisa kerja berbeda dengan pemimpin tipe pekerja.

Pemimpin tipe pekerja adalah pemimpin yang tidak segan untuk mengerjakan tugas yang sesungguhnya bukan untuk peruntukannya. Dia tak malu-malu untuk turun ke bawah dan mengerjakan aktivitas yang sesungguhnya lebih layak dilakukan oleh bawahannya.

Kemampuan untuk memengaruhi dan memotivasi pengikutnya mungkin tidak sekuat energinya untuk bekerja. Energi yang luar biasa memberikan efek “kejut” dalam jangka pendek, namun belum tentu berdampak dalam jangka panjang.

Pemimpin yang entrepreneurial

Barangkali tipe pemimpin yang diidam-idamkan adalah pemimpin yang bersifat entrepreneurial. Pemimpin jenis ini mengembangkan gaya kepemimpinan yang berjiwa kewirausahaan.

Kepemimpinan entrepreneurial diartikan sebagai gaya kepemimpinan yang menginspirasi dan mengarahkan para pengikutnya atau karyawan di dalam organisasi untuk mengeksplorasi dan memanfaatkan peluang kewirausahaan (Renko dkk, 2015).

Dalam tataran teori, gaya kepemimpinan ini masih dalam tahap awal pengembangan teoritis dan empiris. Teori ini telah berkembang dari literatur kewirausahaan dan kepemimpinan yang ada.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com