Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Euforia 21 Negara Tinggalkan Dollar AS | Dulu Kritik IKN, Kini AHY Terpukau

Kompas.com - 29/02/2024, 05:00 WIB
Aprillia Ika

Penulis

1. Euforia 21 Negara Tinggalkan Dollar AS

PENGHENTIAN penggunaan dollar Amerika Serikat atau disebut dedolarisasi adalah proses penggantian dollar AS sebagai mata uang yang digunakan untuk perdagangan antarnegara seperti minyak dan/komoditas lainnya.

Dua aliansi besar dunia, yaitu Association of Southeast Asian Nation atau ASEAN dan kumpulan negara BRICS juga telah secara resmi sepakat untuk tidak menggunakan dollar AS untuk perdagangan global sejak akhir 2023. Totalnya 21 negara.

Akankah posisi Amerika Serikat sebagai salah satu negara dengan ekonomi terkuat di dunia mulai terancam?

Saya tidak yakin, walaupun terlihat dari negara-negara dunia mulai berpikir untuk mengurangi penggunaan dolar AS dalam perdagangan dan investasinya.

Selengkapnya klik di sini.

2. Garuda Indonesia Bakal Gabung InJourney, Erick Thohir: Kalau Bisa Sebelum Oktober

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk akan bergabung ke PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau Holding BUMN Industri Aviasi dan Pariwisata, InJourney.

Ia menargetkan penggabungan tersebut bisa terlaksana pada tahun ini sebelum masa jabatannya sebagai Menteri BUMN di bawah kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) berakhir pada Oktober 2024.

"Kita lagi propose Garuda masuk ekosistem InJourney. Kan Garuda sama Citilink saja. Kalau bisa sebelum bulan Oktober," ujar Erick kepada awak media saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, dikutip Selasa (27/2/2024).

Selengkapnya klik di sini.

3. Penerimaan Negara Berpotensi Hilang Rp 15,67 Triliun akibat Kebijakan Harga Gas Murah

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memperkirakan potensi kehilangan penerimaan negara akibat kebijakan harga gas bumi tertentu (HGBT) mencapai 1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 15,67 triliun (kurs Rp 15.676 per dolar AS) di 2023.

Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas Kurnia Chairi mengatakan, hilangnya penerimaan negara tersebut dikarenakan pemerintah harus mengisi gap atau selisih antara HGBT yang sebesar 6 dollar AS dengan harga pasar.

Kebijakan itu tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) 121 Tahun 2020, bahwa penerimaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tidak boleh berkurang alias kept-whole untuk memasok gas murah kepada industri.
Bila harga gas diturunkan, maka penerimaan negara yang dikurangi.

"Kalau saya mencatat mungkin jumlahnya di tahun 2023 ini bisa mencapai lebih dari 1 miliar dollar AS potensi penurunan penerimaan negara," ujarnya dalam webinar Menelisik Kesiapan Pasokan Gas untuk Sektor Industri dan Pembangkit Listrik, Rabu (28/2/2024).

Selengkapnya klik di sini.

4. Blak-blakan, Bos GOTO Ambisi Ingin Kalahkan "E-Commerce" Milik Pemodal Kakap

Migrasi Tokopedia dan TikTok ditargekan akan rampung dalam satu setengah bulan kedepan. Adapun hal ini dilakukan untuk merebut pangsa pasar e-commerce di Indonesia yang saat ini dikuasai oleh perusahaan dengan modal kakap.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com