Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Kompas.com - 10/05/2024, 10:00 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Crypto Researcher Reku, Fahmi Almuttaqin mengatakan, saat ini pasar kripto tengah dalam kondisi landai atau sideways. Namun, optimisme pasar kripto untuk menghijau masih terbuka.

Dia bilang, hal ini dapat dilihat pada situasi saat ini di mana estimasi biaya rata-rata untuk menambang Bitcoin telah mencapai kenaikan yang signifikan.

Data macromicro.me mencatat biaya rata-rata untuk menambang satu Bitcoin dalam beberapa hari pasca halving 20 April berada di kisaran angka 90.000 dollar AS atau sekitar Rp 1,5 miliar.

Melansir data Asic Miner Value menunjukkan tren yang sama meskipun dengan tingkat biaya operasional yang lebih rendah.

“Biaya menambang yang lebih tinggi dari harga pasar Bitcoin tersebut menunjukkan tingginya optimisme para miner (penambang) yang terus menambang Bitcoin terlepas dari berkurangnya reward pasca-halving,” ungkap Fahmi dalam siaran pers.

Baca juga: Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

“Masih relatif terjaganya hash rate atau kekuatan komputer yang menambang Bitcoin di situasi yang seperti ini turut menggambarkan resiliensi para miner (penambang) yang juga dapat berimbas pada optimisme pasar terhadap kekuatan keamanan blockchain Bitcoin,” lanjut dia.

Dia bilang, dengan harga Bitcoin yang secara historis selalu mengikuti pola pergerakan average mining cost dalam jangka waktu yang sedikit lebih lama, maka data-data ini tentu dapat memberikan optimisme terhadap arah harga Bitcoin ke depan.

Menurut dia, apabila tren yang ada berlanjut dan average mining cost akan bertahan di level 100.000 pada hari-hari setelah ini, artinya terbukanya kemungkinan harga pasar Bitcoin untuk melampaui angka tersebut dalam beberapa bulan ke depan.

Baca juga: Mengevaluasi Pajak Kripto

Momentum bagi investor pemula

Situasi tersebut tentu menjadi sebuah momentum menarik khususnya bagi investor pemula yang baru ingin mulai mengeksplorasi aset kripto.

“Tren positif yang ditunjukkan oleh Bitcoin dalam jangka menengah ke panjang dengan optimisme para miner tersebut dapat turut mendukung rally pasar kripto secara umum, mengingat saat ini Bitcoin adalah aset kripto terbesar yang pergerakan harganya seringkali dijadikan acuan para investor untuk menilai aset kripto lain,” ujarnya.

Fahmi melanjutkan, investor dapat memanfaatkan momentum Bitcoin yang ada saat ini di mana optimisme para penambang terhadap nilai Bitcoin ke depan relatif cukup tinggi.

“Investor dapat memahami perkembangan dan nature dari data tersebut untuk memetakan momentum, bukan hanya dari narasi atau review positif. Misalnya seperti situasi saat ini dengan mining cost yang lebih tinggi dari harga Bitcoin di pasar, mengindikasikan tren bullish,” jelasnya.

“Meskipun harga Bitcoin baru akan berpotensi terapresiasi signifikan dalam 6 bulan ke depan, setidaknya mempersiapkan investasi di periode tersebut akan jauh lebih mudah dibandingkan ketika periode pasar bearish,” ujar Fahmi.

Selanjutnya, investor perlu melakukan evaluasi strategi investasi secara berkala dengan memantau efektivitas dan akurasi dari strategi yang dijalankan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com