JAKARTA, KOMPAS.com - New York City telah mempertahankan gelarnya sebagai kota terkaya di dunia, dengan jumlah jutawan mencapai 359.500 orang dan 60 miliarder.
Selain itu, wilayah Bay Area di California, AS juga tidak kalah dengan populasi miliarder yang melonjak 82 persen selama dekade terakhir.
Dikutip dari CNBC, Senin (13/5/2024), nenurut laporan dari Henley & Partners bekerja sama dengan New World Wealth, populasi miliarder di New York telah mengalami lonjakan sebesar 48 persen dalam sepuluh tahun terakhir, meskipun banyak kekhawatiran tentang potensi migrasi kekayaan dan dampak pandemi Covid-19.
Baca juga: Miliarder Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati dalam Kasus Penipuan
Tercatat total kekayaan penduduk kota New York mencapai 3 triliun dollar AS atau setara sekitar Rp 48.225 triliun (kurs Rp 16.075 per dollar AS). Angka tersebut setara produk domestik bruto (PDB) sejumlah negara seperti Brazil, Italia, maupun Kanada.
Namun, perhatian juga tertuju pada San Francisco dan wilayah Bay Area yang tumbuh pesat.
Populasi orang kaya di San Francisco melonjak 82 persen dalam dekade terakhir, mencapai angka 305.700 orang. Bay Area memiliki setidaknya 68 orang miliarder.
Amerika Serikat semakin memperkuat posisinya sebagai pencipta terbesar jutawan dan miliarder di dunia.
Baca juga: Daftar 10 Kota dan 10 Negara dengan Jumlah Miliarder Terbanyak di Dunia
Lonjakan kekayaan yang terjadi dalam sepuluh tahun terakhir, didorong oleh lonjakan kekayaan di sektor teknologi, pasar saham, dan transaksi, menciptakan jumlah kekayaan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Bahkan, stimulus fiskal pandemi secara efektif meningkatkan penciptaan kekayaan, terutama di kalangan 1 persen teratas AS yang mengalami lonjakan lebih dari 40 persen, menurut Federal Reserve.