Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Kota Terkaya di Dunia, 4 Ada di Asia

Kompas.com - 13/05/2024, 13:13 WIB
Filipi Jhonatan Partogi Situmorang,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber CNBC

JAKARTA, KOMPAS.com - New York City telah mempertahankan gelarnya sebagai kota terkaya di dunia, dengan jumlah jutawan mencapai 359.500 orang dan 60 miliarder.

Selain itu, wilayah Bay Area di California, AS juga tidak kalah dengan populasi miliarder yang melonjak 82 persen selama dekade terakhir.

Dikutip dari CNBC, Senin (13/5/2024), nenurut laporan dari Henley & Partners bekerja sama dengan New World Wealth, populasi miliarder di New York telah mengalami lonjakan sebesar 48 persen dalam sepuluh tahun terakhir, meskipun banyak kekhawatiran tentang potensi migrasi kekayaan dan dampak pandemi Covid-19.

Baca juga: Miliarder Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati dalam Kasus Penipuan

Ilustrasi miliarder, orang terkaya.SHUTTERSTOCK/MASLOWSKI MARCIN Ilustrasi miliarder, orang terkaya.

Tercatat total kekayaan penduduk kota New York mencapai 3 triliun dollar AS atau setara sekitar Rp 48.225 triliun (kurs Rp 16.075 per dollar AS). Angka tersebut setara produk domestik bruto (PDB) sejumlah negara seperti Brazil, Italia, maupun Kanada.

Namun, perhatian juga tertuju pada San Francisco dan wilayah Bay Area yang tumbuh pesat.

Populasi orang kaya di San Francisco melonjak 82 persen dalam dekade terakhir, mencapai angka 305.700 orang. Bay Area memiliki setidaknya 68 orang miliarder.

Amerika Serikat semakin memperkuat posisinya sebagai pencipta terbesar jutawan dan miliarder di dunia.

Baca juga: Daftar 10 Kota dan 10 Negara dengan Jumlah Miliarder Terbanyak di Dunia

Lonjakan kekayaan yang terjadi dalam sepuluh tahun terakhir, didorong oleh lonjakan kekayaan di sektor teknologi, pasar saham, dan transaksi, menciptakan jumlah kekayaan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Bahkan, stimulus fiskal pandemi secara efektif meningkatkan penciptaan kekayaan, terutama di kalangan 1 persen teratas AS yang mengalami lonjakan lebih dari 40 persen, menurut Federal Reserve.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HARYANTI - Bahlil Ungkap Alasan Jokowi Beri Izin Kelola Tambang ke Ormas Keagamaan

HARYANTI - Bahlil Ungkap Alasan Jokowi Beri Izin Kelola Tambang ke Ormas Keagamaan

Whats New
Banyan Investment Banking Gandeng Perusahaan RI Kembangkan Teknologi Kredit Karbon di Kenya

Banyan Investment Banking Gandeng Perusahaan RI Kembangkan Teknologi Kredit Karbon di Kenya

Whats New
Indonesia dan India Jajaki Investasi Ekonomi Digital di Sektor Pariwisata

Indonesia dan India Jajaki Investasi Ekonomi Digital di Sektor Pariwisata

Whats New
Bank Artha Graha Tebar Promo dan Cashback di Kemala Run 2024

Bank Artha Graha Tebar Promo dan Cashback di Kemala Run 2024

Spend Smart
Lowongan Kerja PT MUM (PNM Grup) untuk S1, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja PT MUM (PNM Grup) untuk S1, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Whats New
Transmisi Kebijakan Moneter dan Makroprudensial pada Pertumbuhan Ekonomi

Transmisi Kebijakan Moneter dan Makroprudensial pada Pertumbuhan Ekonomi

Whats New
Soal Pimpinan Otorita IKN Mundur, Pengusaha Sebut Investor Perlu Kepastian

Soal Pimpinan Otorita IKN Mundur, Pengusaha Sebut Investor Perlu Kepastian

Whats New
Indonesia-Filipina Sepakat Perkuat Kerja Sama Strategis Bidang Ketenagakerjaan untuk Hadapi Era Baru

Indonesia-Filipina Sepakat Perkuat Kerja Sama Strategis Bidang Ketenagakerjaan untuk Hadapi Era Baru

Whats New
Kemenaker: RUU KIA Tingkatkan Pelindungan dan Kesejahteraan Pekerja

Kemenaker: RUU KIA Tingkatkan Pelindungan dan Kesejahteraan Pekerja

Whats New
Kini Pemerintah Update Data Penerima Pupuk Subsidi Tiap 4 Bulan

Kini Pemerintah Update Data Penerima Pupuk Subsidi Tiap 4 Bulan

Whats New
Curah Hujan Tinggi Ganggu Produksi dan Kinerja RMKE di Kuartal I-2024

Curah Hujan Tinggi Ganggu Produksi dan Kinerja RMKE di Kuartal I-2024

Whats New
PNS Belum Terima Gaji Ke-13? Ini Perkembangan Data Pencairan dari Pemerintah

PNS Belum Terima Gaji Ke-13? Ini Perkembangan Data Pencairan dari Pemerintah

Whats New
Pertama Kali dalam 2024, Cadangan Devisa RI Naik Jadi 139 Miliar Dollar AS

Pertama Kali dalam 2024, Cadangan Devisa RI Naik Jadi 139 Miliar Dollar AS

Whats New
Bhinneka Life Bayar Klaim Rp 151,9 Miliar pada Kuartal I-2024

Bhinneka Life Bayar Klaim Rp 151,9 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Siap-siap, Hari Ini PTBA Bayarkan Dividen Rp 4,58 Triliun

Siap-siap, Hari Ini PTBA Bayarkan Dividen Rp 4,58 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com